JAKARTA–Kebijakan PT.PLN membebaskan listrik 100% bagi pelanggan 450 VA dan memberikan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA bersubsidi selama April-Juni 2020 memang perlu diapresiasi.
Namun karena dampak Covid-19 ini meluas dan semua lapisan masyarakat terimbas. Maka demi keadilan, pelanggan 1300 VA juga diberikan potongan (diskon), karena mereka sangat membutuhkan.
“Saya menuntut agar PLN juga memberi potongan 50% kepada pelanggan listrik 1300 VA. Mereka ikut terdampak, jadi perlu diringankan bebannya,” kata Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta dalam rapat virtual bersama Dirut PLN Zulkifli Zaini, Dirut PGN Gigih Prakoso dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Lebih jauh anggota Fraksi PDIP ini menjelaskan banyak pelanggan baru PLN yang terpaksa menggunakan tegangan 1300 VA, karena dulu sempat dikatakan kepada masyarakat bahwa sudah tidak ada PSB untuk 450 VA.
Disisi lain, PLN juga mendorong agar masyarakat yang masih berlangganan 900 VA untuk beralih ke 1300 VA. “Padahal kita tahu, mayoritas pelanggan 1300 VA itu adalah kaum pendatang. mereka adalah penduduk urban yang bekerja di sektor pariwisata yang sekarang terkena dampak Covid-19 paling masif,” tambahnya.
Menyinggung soal pelanggan 450 VA dan 900 VA, Legislator asal Bali ini meminta agar PLN lebih cermat dalam memberikan layanan agar pemberian diskon itu tepat sasaran. “Kami minta PLN memperbaiki
mekanis pendataan sasaran yang dilakukan dengan daftar Via WA. Karena di lapangan, banyak pelanggan yang tidak terakses. Ini sosialisasinya tidak clear dan belum bisa menjangkau penduduk yang membutuhkan,” paparnya.
Dikatakan Parta, banyak warga miskin yang tak memiliki smartphone, sehingga tak melek soal aplikasi WhatAps (WA). “Coba saja, tanya sekitaran kita yang pelanggan 450 VA, mereka belum tentu tahu dan paham, cara mendapatkan listrik gratis. Jadi ada baiknya petugas PLN keliling untuk proaktif. ” ***
