JAKARTA-Tak bisa dipungkiri, meski masalah tembakau dari aspek kesehatan mengganggu. Namun dari segi kontribusi terhadap penerimaan negara sangat significant. Jadi wajar, RUU Pertembakauan menjadi tumpuan para petani dan industri rokok. “Yang mendukung itu ya kalangan industri, karyawan mendukung, terus petani tembakau, terus yang jualan,” kata Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Ignatius Mulyono di Jakarta, Minggu (26/5).
Dukungan petani terhadap RUU Pertembakaun ini, lantaran kalangan industri, karyawan dan petani tembakau yang tak mau kehilangan pekerjaan terkait pembatasan tembakau ketat seperti saat ini. “Kalau pindah petani tambakau mau jadi petani apalagi, mereka merasa kalau begini kan jadi repot,” ujarnya
Namun Ignatius Mulyono menegaskan belum ada apa-apa terhadap pembahasan RUU Pertembakauan di DPR. Draf RUU Pertembakauan masih dibintangi oleh Badan Legislasi (Baleg) karena masih ada sejumlah pro kontra. “Belum apa-apa. Masuk Prolegnas saja, tapi masih dibintangi. Judulnya masih butuh dicari yang lebih tepat,” jelasnya
Saat ini Baleg DPR masih terus menerima masukan dari berbagai pihak. Banyak pihak menolak RUU Pertembakauan karena alasan kesehatan. “Yang menolak itu kan karena kesehatan, tapi ada juga yang mendukung,” katanya.