LISUMA Serukan KPK Periksa Irsan Noor

Thursday 21 Mar 2013, 5 : 55 pm
by

 JAKARTA-Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia (LISUMA) menyerukan agar Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) memeriksa Irsan Noor.  Pemeriksaan ini didilakukan menyusul sikap royal Irsan Noor yang melakukan serangkaian pemberian kepada masyarakat,  baik uang ataupun barang tanpa diketahui asal usul dananya. “Dalam beraktualisasi di bidang sosial kemasyarakatan, dia banyak menyumbang, tetapi tidak jelas asal-usul dana sumbangan ini.  Kami mempertanyakan, dari mana dana yang digunakan itu berasal ? Sebagai bagian dari rakyat Indonesia, kami merasa berhak tahu asal-usul dana yang digunakan Irsan Noor itu,” jelas Sekjen LISUMA, Dhika Yudistira dalam siaran persnya pada Kamis (21/3).

 
Saat ini, Irsan Noor memegang beberapa jabatan antara lain sebagai Bupati Kutai Timur, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan yang terakhir adalah sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) bentukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 
Dijelaskan lebih lanjut,  APKASI memberikan sumbangan untuk advokasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tertimpa kasus hukum di luar negeri dengan mengucurkan dana sebanyak Rp 5 miliar.
 
Pada pertengahan tahun 2011, Irsan Noor membelikan TNI AL kapal patroli yang dinamai “Kudungga” dengan alasan sebagai penambahan armada patroli di perairaan Kutai Timu dan sekitarnya. Dalam pemberian kapal tersebut, tanpa menjelaskan asal-usul dananya, Irsan Noor mengatakan kapal tersebut dijadikan sarana pengamanan wilayah keamanan laut Kutai Timur, yang kaya akan tambang itu.
 
Pada tahun 2012, nama Irsan Noor juga muncul kembali dengan pemberian dana sekitar Rp 350 juta kepada lima finalis Indonesian Idol. Lagi-lagi, Irsan Noor tidak menjelaskan dana tersebut diambilkan dari dari mana. “Sebagai bagian dari rakyat Indonesia, kami merasa berhak tahu asal-usul dana yang digunakannya,” jelas Dhika Yudistira.

Apalagi sebagai pejabat publik, Irsan Noor harus transparan dalam memberikan dana-dana tersebut. “Apakah dana itu juga termasuk dalam anggaran yang sudah ditetapkan, ataukah dari sumber dana yang lain,” tanya dia.

Oleh karena itu, LISUMA mendesak KPK untuk memeriksa Irsan Noor, yang juga memiliki kapal jet pribadi. Hendaknya, dana-dana itu dibedakan antara uang pribadi dan anggaran pemerintah. Untuk mengetahui sumber-sumber dana yang diberikan, KPK akan mengetahui apakah Irsan Noor melakukan pelanggaran wewenang atau tidak.

LISUMA juga meragukan rangkap jabatan yang disandang Irsan Noor. Bahkan, dia yakin, Irsan Noor tidak menjalankan tugasnya sebagai Bupati Kutai Timur dengan baik. Apalagi, belakangan, Irsan Noor menjabat sebagai Ketua BTN, yang bertugas  menjalankan badan otonom PSSI dalam membentuk Timnas yang berkualitas.  “Tugas Irsan Noor sebagai Bupati Kutai Timur semakin tak tersentuh, jika ambisi dirinya untuk menjadi Ketua Umum Demokrat pada KLB terpenuhi.  Masyarakat yang dirugikan,” pungkas dia. (gam)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pilkada Langsung Tak Sesuai Ajaran Bung Karno

JAKARTA-Partai Gerindra mengkriti sejumlah elit PDIP dan pihak-pihak tertentu yang

MPR Tak Bahas Kasus Century

SOLO-Masalah mega skandal Bank Century tampaknya harus “dijauhi” oleh MPR.