LPS Lanjutkan Penjualan Bank Mutiara di 2014

Monday 23 Sep 2013, 7 : 21 pm

JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengaku akan tetap menawarkan penjualan Bank Mutiara sekitar Rp6,7 trilun kepada investor yang berminat. Namun demikian harganya bisa menyesuaikan. “LPS punya waktu 21 November 2014 divestasi Bank Mutiara, bisa lakukan divestasi pasar. Harga pasar bisa akhir tahun atau awal tahun 2014,”  kata Kepala Eksekutif LPS, Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin (23/9)

Menurut Deputy Gubernur Senior BI terpilih ini,  proses penawaran penjualan PT Bank Mutiara Tbk (eks Bank Century) dengan harga Rp 6,7 triliun telah ditutup pada 2013. Namun proses penjualan Bank Mutiara ini bakal dilanjutkan pada awal tahun 2014.

Langkah penawaran ini, kata Mirza,  dilakukan kembali karena tidak ada investor yang lolos tahap seleksi lanjutan pada periode 2013. Nantinya LPS bakal melepas dengan harga pasar. “Mereka nggak ikut masukkan harga penawaran awal. Jadi mereka gugur. Tahap divestasi tahun ke-5 selesai,” terangnya

Diakui Mirza sebetulnya ada 2 investor yang sangat bagus dan berpotensial untuk menjadi calon pembeli potensial Bank Mutiara di 2013. Namun ke-2 investor tersebut tidak lolos tahap seleksi karena enggan menyampaikan nilai penawaran. “Kemarin ada 2 investor berkualitas. Mereka nggak ikut masukkan harga penawaran awal. Jadi mereka gugur. 2 investor itu lebih baik dari investor masuk di 2012, 2011,” sebutnya.

Dikatakan Mirza, saat Bank Mutiara di lepas di bawah harga penyelamatan, LPS beranggapan selisih antara penjualan kepada investor dan dana penyelamatan dinilai sebagai biaya penyelamatan ekonomi Indonesia saat krisis. “UU LPS mengatakan LPS boleh jual harga pasar. Ada rugi bagi LPS, itu LPS menilai sebagai biaya penyelamatan ekonomi,” pungkasnya. **cea

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dubes RI: FOODEX 2022 Bisa Akselerasi Ekspor

JAKARTA-Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi,

Ada IPEX, BTN Genjot Kredit Hingga Rp5 Triliun

JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono bersama