Luas Tanam Kedelai Jatim Setiap Tahun Turun

Wednesday 20 Nov 2013, 8 : 43 pm
by

SURABAYA -Hasil panen tanaman kedelai di Jawa Timur 2013 turun 24.703 ton. Jika tahun 2012 panen kedelai mencapai 361.986 ton, kini hanya tersisa 337.283 ton. Pasalnya, tahun 2013  terjadi penurunan luas lahan tanam yang mencapai 9.450 hektare.  Data Badan Pusat Statistik Jatim mencatat luas panen kedelai di Jawa Timur 2013 hanya 211.360 hektare. Luas itu menurun dibanding tahun 2012 yakni 220.815 hektare. “Penurunan luas tanam kedelai di Jatim tersebut, sehingga hasil panen pun turun,” ujar Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Ahmad Nur Falakhi, Rabu (20/11).

Ahmad menjelaskan, produksi kedelai kita masih dikisaran 337 ribu ton, sedangkan kebutuhan konsumsi kedelai masyarakat Jawa Timur sekitar 420 ribu ton per tahun. Karena produksi kita masih minus dibanding kebutuhan konsumsi, mau tidak mau sisanya kita masih harus impor dari luar. “Selama ini sentra kedelai seperti Pacitan, Pasuruan, Bojonegoro memang surplus kedelai. Namun, secara kumulatif di tingkat provinsi masih minus, Kekurangannya memang tidak bisa dipacu dengan penanaman, sebab luasan lahan cenderung berkurang dan berganti dengan tanaman lain,” ungkapnya.

Ahmad menilai penanaman kedelai memerlukan musim panas yang agak panjang. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kondisi cuaca 2013 yang memiliki musim penghujan lebih banyak. “Berkurangnya luas panen karena petani memilih menanam padi dibanding kedelai, sebab air tersedia di dua musim tanam atau lebih,” tuturnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf beberapa waktu lalu menegaskan guna meningkatkan produksi kedelai, Pemprov Jawa Timur kini merancang bantuan tambahan bagi petani berupa pemberian bibit kedelai pada daerah sentra penghasil kedelai. “Kedelai itu kan tergantung cuaca, tergantung harga, tergantung macem-macemlah. Itu memang problem kita. Tapi kita akan terus mendorong untuk mengurangi impor. Caranya dengan meningkatkan produksi dengan memberikan bantuan bibit kedelai,” ujar Gus Ipul.

Untuk bantuan tersebut, pihaknya berencana lebih memperbanyak suplai bibit kedelai ke beberapa sentra kedelai di Jatim, seperti di Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Pasuruan, Bojonegoro, Ngawi dan Ponorogo. “Yang jelas kami beri dukungan benih untuk petani, karena ini program dari pemerintah pusat. Dari provinsi sendiri akan kami suplai ke penangkar benihnya. Kita beri masing-masing Rp 80 juta kepada 200 lebih kelompok penangkar benih yang ada di sentra-sentra itu,” tegasnya.

Anggaran tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp 70 juta. Pemprov berharap, dengan ditambahnya jumlah anggaran para petani kedelai di Jatim lebih banyak yang mau mengembangbiakkan kedelai. “Kami berharap petani kita lebih berminat untuk menanam kedelai,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp934,5 Miliar

JAKARTA-PT Bank Bukopin Tbk membukukan laba bersih di 2013 sebesar
data bocor

DPR: Lion Air Permalukan Pemerintahan Jokowi

JAKARTA-Masyarakat sangat kesal dengan sikap dan tindakan maskapai Lion Air