JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (“AS”) di tahun 2025 diperkirakan masih mengalami moderasi, sebaliknya pertumbuhan kawasan Asia diperkirakan membaik karena siklus pengetatan suku bunga sebelumnya yang tidak seagresif AS sehingga dampaknya lebih minor terhadap ekonomi.
Dari dalam negeri, pasar finansial Indonesia menjadi diuntungkan oleh siklus pemangkasan suku bunga AS dan domestik. Ruang pelonggaran moneter diperkirakan masih cukup besar, di tengah peralihan menuju kebijakan pro pertumbuhan.
Senior Portfolio Manager, Fixed Income MAMI Syuhada Arief mengatakan, potensi pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan masih akan terjadi di kuartal keempat, namun besaran pemangkasan suku bunga ke depannya akan tergantung kondisi dan indikator ekonomi yang terjadi.
“Angkanya sendiri diperkirakan tidak akan sebesar dari pemangkasan suku bunga The Fed yang terakhir. Kawasan Asia masih memiliki daya tarik, dipicu stabilitas pertumbuhan ekonomi dan selisih suku bunga riil dengan AS yang berpotensi melebar,” ujarnya
Komentari tentang post ini