Manfaatkan KUR Guna Tingkatkan Produktivitas Usaha Rakyat dan Umat

Thursday 28 Feb 2019, 1 : 12 am
by
Presiden Jokowi memenuhi permintaan selfi warga saat penyerahan 600 KUR, di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (27/2)

TASIKMALAYA-Pemerintah mendorong masyarakat agar memanfaatkan program peningkatan akses permodalan Mikro, Kecil, dan Menengah yang kini sedang gencar ditawarkan pemerintah, salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di sektor produktif seperti peternakan, pertanian, dan perikanan.

“Program-program yang digulirkan pemerintah seperti KUR ini silakan dimanfaatkan oleh para santri dan masyarakat agar bisa meningkatkan modal usahanya”, ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Penyaluran KUR Ketahanan Pangan dan Aksi Ekonomi untuk Rakyat, di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/2).

Presiden menambahkan, saat ini sudah banyak akses ke pembiayaan lembaga keuangan. Selain KUR, ada juga Umi (Usaha Mikro), untuk yang nilainya di bawah KUR. Selain itu juga ada program Bank Wakaf Mikro yang sudah berjalan 2 tahun di sejumlah pondok pesantren.

Tahun ini Pemerintah juga membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas di pondok-pondok pesantren.

“Ada yang mengajarkan teknologi informasi, desain, garmen, dan sebagainya. Tahun depan kita tambah lagi 3.000 BLK, bukan hanya kepada santri, namun juga kepada masyarakat sekitar. Inilah kekuatan yang ingin kita bangun ke depan, sehingga semua masyarakat betul-betul bekerja. Silakan pilih di bidang mana Anda bekerja, tapi kualitasnya juga harus terus ditingkatkan,” demikian pesan Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, program-program peningkatan akses permodalan Mikro, Kecil, dan Menengah seperti ini ke depannya akan terus ditingkatkan sehingga ekonomi rakyat dan ekonomi umat mendapat manfaat sebesar-besarnya.

“Saya pesan betul, jangan sampai pulang dari bank dapat KUR 30 juta, besoknya malah ke dealer sepeda motor, pulang gagah bawa motor baru. Paling-paling 6 (enam) bulan nggak kuat nyicil, sepeda motor ditarik, KUR-nya juga macet. Semuanya harus dipakai untuk modal kita, jangan buat belanja konsumtif. Nanti kalau sudah dapat untung, nah keuntungannya itu baru boleh buat beli pakaian,” ujar Presiden Jokowi kepada para hadirin.

Kepada ibu Irawati, seorang petani asal Garut yang hendak mengajukan KUR sebesar Rp7 juta, Presiden Jokowi lantas bertanya, “Uang KUR yang 7 juta akan dipakai buat apa?” Ibu Irawati dengan lancar menjawab untuk beli traktor dan bibit.

Ia lantas menjelaskan targetnya dalam 5 bulan ke depan sudah bisa yarnen atau bayar pada saat panen. Prediksinya, lahan miliknya mampu menghasilkan 2 ton padi senilai Rp9 juta, cukup untuk membayar pokok hutang KUR dan bunganya, sisanya baru masuk sebagai keuntungan. Presiden Jokowi pun lantas mengapresiasi perencanaan keuangan ibu Irawati yang matang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IHSG Berpeluang Rebound

JAKARTA-Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan semalam memfaktorkan sentimen negatif

MAMI Jalin Kerja Sama dengan Bank OCBC NISP

JAKARTA-PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”), salah satu perusahaan Manajer