Mari Berdemokrasi Dengan Gagasan, Tanpa Hoax

Monday 17 Sep 2018, 10 : 07 pm
by
DR. TGH M Zainul Majdi

Oleh: DR. TGH M Zainul Majdi

Masa kampanye Pemilu 2019 akan segera dimulai pada 23 September 2018 nanti.

Selama kurang lebih 6 bulan nanti, kita akan merasakan keramaian pesta demokrasi untuk memilih segenap unsur kepemimpinan bangsa di level legislatif baik pusat dan daerah termasuk Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk itu, saya perlu menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, saya mengajak kepada saudara-saudara setanah air, untuk menjaga kerukunan dan persatuan sebagai warga bangsa khususnya dalam suasana kontestasi mendatang.

Junjunglah kehormatan Ibu pertiwi dengan tidak saling melempar tuduhan yang berasal dari kabar bohong dan berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

Pesta demokrasi harus kita jalankan dengan perkhidmatan untuk turut menyebarluaskan pemikiran-pemikiran terbaik agar publik dapat memilih pemimpin terbaik bagi kejayaan negara Indonesia.

Jangan saling menghina apalagi melempar fitnah.

Penuhilah ruang-ruang publik dengan gagasan-gagasan konstruktif, serta prasangka-prasangka baik, agar rumah Indonesia kita ini tetap sejuk meskipun kelak dalam 6 bulan kedepan mungkin banyak diantara kita yang menjadi pendukung para calon-calon pemimpin baik calon presiden-wakil presiden, maupun calon anggota legislatif.

Saya pribadi mengetahui bahwa ada seseorang yang telah melempar istilah tidak terhormat, tuduhan dan doa yang tidak mencerminkan luhurnya budaya bangsa Indonesia serta kesucian Agama Islam kepada KH. Ma’ruf Amin, Ibu Megawati Sukarnoputri dan kepada saya sendiri.

Teruntuk yang mengucapkan, saya mengajak dengan segala kerendahan hati kepada Ibu Megawati Sukarnoputri dan KH. Ma’ruf Amin untuk mendoakan agar rakyat Indonesia tidak terpancing ucapan provokatif yang mencela kehormatan bangsa tersebut dan yang bersangkutan diberikan ampunan oleh ALLOH SWT.

Kedua, sebagaimana telah disampaikan tentang dukungan politik saya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk dapat melanjutkan 2 periode kepemimpinannya, saya tetap akan konsisten dalam ikhtiar untuk turut berupaya sekuat-kuatnya memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden & Wakil Presiden 2019-2024.

Pilihan politik saya didasarkan pada pertimbangan kemashlahatan bangsa, umat, serta pikiran jernih dan objektif. Presiden Jokowi telah menorehkan keberhasilan yang begitu berarti bagi masyarakat.

Beliau telah berani mengambil kebijakan-kebijakan yang saya yakin banyak diantaranya berasal dari pertimbangan teramat berat berat namun beliau sangat teguh dalam meletakkan fundamental kehidupan ekonomi bangsa dan pembangunan infrastruktur yang bahkan sudah banyak kita rasakan manfaatnya baik sarana dan prasarana di darat, laut, maupun udara yang itu hanyalah salah satunya.

Presiden Jokowi yang saya kenal sangat baik adalah pemimpin yang sungguh bersahaja yang memiliki pandangan-pandangan lurus dan visioner bagi kebaikan warga bangsanya.

Oleh sebab itu saya juga bersyukur bahwa Syekhna (guru kami) Kyai Haji Ma’ruf Amin telah turut mendampingi beliau selaku Calon Wakil Presiden.

Kapabilitas KH. Ma’ruf Amin sudah tidak diragukan lagi, beliau adalah tokoh terhormat bangsa kita yang dengan segala kecakapannya, saya yakin akan menuntun bangsa ini kepada kebaikan dan kemajuan.

Dwitunggal Jokowi-Ma’ruf adalah harapan baru Indonesia, harapan yang meneruskan tapak jejak kerja nyata dan kerja keras Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

pernyataan Arteria Dahlan, bisa jadi signal bahwa masih ada upaya untuk merevisi UU KPK khusus untuk melindungi sekelompok orang yang dikecualikan dari OTT KPK, tidak hanya terhadap APH tetapi juga bisa melebar kepada Anggota DPR dan orang-orang Partai.

Status Tersangka Advokat Roy Rening, Keputusan Contra Legem

Oleh: Petrus Selestinus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini berada
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Harga Naik Tak Wajar, BEI Beri Sanksi Suspensi Pada Saham SMMT

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk memberikan sanksi penghentian