MedcoEnergi Menambah Wilayah Operasi di PNG

Monday 10 Feb 2014, 7 : 44 pm
by
manajemen MEDC telah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM
ilustrasi

JAKARTA-PT Medco Energi Internasional Tbk (“Perseroan”), melalui anak perusahaannya, Medco Asia Pacific Limited (MedcoEnergi”), telah menuntaskan Perjanjian Jual Beli Saham dengan Moonbi Enterprises Limited (“Penjual”), untuk mendapatkan hak kepemilikan atas sembilan puluh persen (90%) saham pada Moonbi Energi Limited, anak perusahaan dari Penjual.

Dengan transaksi ini, MedcoEnergi memiliki ijin eksplorasi yang dinyatakan dalam Petroleum Prospecting License No. 470 (“PPL 470”) untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas selama enam tahun di wilayah Juha Extension, yang terletak di Western Province, Papua Nugini (“PNG”).

PPL 470 terdiri dari empat blok onshore dengan luas wilayah kerja keseluruhan sebesar 324 km2.

Wilayah ini berada di Papuan Fold Belt (Papuan Basin) yang memiliki potensi minyak dan gas, terletak berdekatan dengan lapangan gas Juha yang dioperasikan oleh perusahaan multinasional sejak tahun 2000.

Direktur Utama MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz, mengatakan langkah akuisisi di PNG ini sesuai dengan strategi Perseroan untuk berfokus pada kegiatan eksplorasi yang berkualitas tinggi serta memperluas operasi E&P di area internasional.

PPL 470 ini menawarkan sistem fiskal Migas yang menarik, dengan sistem royalti (bukan kontrak PSC), bagian kontraktor bisa mencapai hampir 70%.

“Saya berkeyakinan kontribusi PPL 470 ini akan penting dalam memberikan nilai tambah bagi Perseroan serta juga mendukung pertumbuhan usaha MedcoEnergi ke depannya,” tegasnya.

Sejak tahun lalu katanya, Perseroan telah melaksanakan program eksplorasi yang cukup agresif.

Dalam tahun 2013, perseroan  menghabiskan belanja modal eksplorasi lebih dari USD 90 juta, untuk tahun ini kami akan menambah komitmen belanja modal hingga USD 155 juta.

“Dan sekarang kami memperluas wilayah eksplorasi hingga ke PNG,” ujarnya.

Kemampuan operasi yang telah kami lakukan di daerah-daerah sulit dalam 10 tahun terakhir, baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk juga kegiatan operasi pengeboran di daerah pelosok (remote) akan bisa dijadikan pengalaman yang berharga dalam pelaksanaan program eksplorasi di daerah baru ini,” urainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

RUU Perpajakan Ditargetkan Selesai Akhir 2016

JAKARTA-Setelah UU Tax Amnesty (TA) disahkan, kini DPR berkonsentrasi membahas

Menteri PUPR Bangun Rusun Untuk Korban Bencana Garut

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi pembangunan rumah susun (rusun) bagi