Mendag Fasilitasi Pembelian Udang Beku ke AS Senilai Rp 60 Miliar

Sunday 2 Nov 2014, 3 : 18 pm
by
Rahmat Gobel

JAKARTA – Kabinet Kerja Jokowi-JK terus melakukan sejumlah gebrakan sejak har pertama dilantik.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menandai gebrakan perdana dengan tercapainya misi pembelian udang beku ke Amerika Serikat (AS) senilai Rp 60 miliar.

Akhir pekan ini, perusahaan AS Central Seaway Company Inc. (CenSea) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Indokom Samudera Perkasa.

MoU tersebut terlaksana berkat kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Tim Amerika Serikat (AS), yang terdiri atas Atase Perdagangan (Atdag) Washington DC, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, serta ITPC Los Angeles.

Rachmat menyatakan bahwa maritim merupakan masa depan peradaban Indonesia.

“Potensi maritim Indonesia begitu besar. Samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk udang beku Indonesia terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir dengan tren sebesar 14,26%,” tegasnya.

Program misi pembelian difasilitasi Kementerian Perdagangan dan menjadi platform bisnis yang efektif.

“Tahun ini, Kemendag telah memfasilitasi 14 kegiatan misi pembelian dengan total nilai kerja sama sebesar USD 48,92 juta (Rp 587,09 miliar). Program misi pembelian ini menjadi platform efektif bagi eksportir dan produsen Indonesia untuk mengembangkan bisnis sekaligus menegaskan Indonesia sebagai negara pemasok utama di pasar global,” jelasnya.

AS merupakan negara tujuan utama ekspor produk udang beku Indonesia diikuti oleh Jepang, Vietnam, Inggris, dan Kanada.

Ekspor udang beku Indonesia pada tahun 2013 senilai USD 663,5 juta.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ekspor udang beku Indonesia ke AS mengalami tren positif sebesar 25,93%.

Selama periode Januari-Juli 2014, nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS adalah sebesar USD 518,3 juta.

Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 65,09% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 313,9 juta.

Pada 2013, total ekspor udang beku pernah mencapai nilai USD 1,2 miliar.

Selama periode 2009-2013, ekspor udang beku mengalami tren positif sebesar 14,26%.

Untuk periode Januari-Juli 2014, nilai ekspor udang beku mencapai USD 841,9 juta atau mengalami peningkatan sebesar 34,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rachmat memastikan program misi pembelian ini dapat membantu buyer maupun calon buyer untuk memperoleh rekomendasi perusahaan yang tepat sebagai tambahan referensi.

“Melalui program ini, akan lebih banyak lagi eksportir yang terbantu,” pungkas Rachmat.

pernah memboyong penghargaan Primaniyarta kategori Eksportir Berkinerja tahun 2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

LPEI: Skema Penugasan Khusus Ekspor Diyakini Mampu Buka Pasar Baru

JAKARTA-Badan usaha Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, Lembaga Pembiayaan

CIMB Niaga Resmikan 18 Unit Mikro Laju di Bali dan Nusa Tenggara

KUPANG-PT Bank CIMB Niaga Tbk terus meningkatkan layanan usaha mikro