Mendag Pastikan Pasokan Kedelai Stabil

Friday 20 Sep 2013, 2 : 38 pm
by

JAKARTA-Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada Jumat, (20/9)  mengunjungi Sentra Pengrajin Tahu Utan Kayu, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kunjungan ini untuk memastikan para pengrajin sudah kembali berproduksi denganbahan baku yang tersedia.

Beberapa waktu yang lalu, kenaikan harga kedelai yang cukup tinggi di kisaran Rp9.400-Rp10.000/kg telah menyebabkan para pengrajin tahu menghentikan produksinya. Namun, saat ini semua pengrajin tahu telah berproduksi kembali, meskipun dengan harga bahan baku yangmasih relatif tinggi. Berdasarkan informasi yang diterima, pengrajin di Utan Kayu masih membeli bahan baku kedelai secara eceran dalam kemasan karung 50 kg-100 kg di pedagang kedelai Pasar Jatinegara dan belum membeli melalui Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti).

Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai yang cukup tinggi adalah dengan melakukan mediasi antara importir dan pengrajin. “Komitmen importir kedelai dalam menjamin ketersediaan kedelai bagi pengrajin sangat membantu kelangsungan produksi tahu tempe,”ujar Mendag saat meninjau Sentra Pengrajin Tahu Utan Kayu.

Mendag juga menyaksikan pelaksanaan Operasi Pasar Kedelai sekaligus melakukan penjualan perdana kedelai ke pengrajin tahu dengan harga jual Rp. 8.350/kg. Untuk Operasi Pasar Kedelai di Sentra Pengrajin Tahu Utan Kayu, kedelai dipasok dari importir PT. Jakarta Sereal dan PT. Gerbang Cahaya Utama dengan volume masing-masing sebesar 8 ton dan 9 ton.

Di hari yang sama, beberapa importir kedelai juga melakukan penyaluran kedelai impor ke pengrajin tahu tempe langsung ke Kopti di lima (5) wilayah di DKI Jakarta.“Operasi Pasar kali ini merupakan bentuk nyata komitmen importir untuk memasok kedelai ke pengrajin,” tegas Gita.

Dia menyampaikan keprihatinannya atas kenaikan harga kedelai. Mendag juga menjelaskan bahwa lonjakan harga kedelai berdampak dari nilai tukar rupiah yang sedang jatuh terhadap dolar AS sehingga mengakibatkan harga bahan baku yang masih diimpor ini melonjak naik. “Pada kunjungan ini Mendag menegaskan akan terus berupaya untuk mengatasi masalah ini. “Kami juga akan memastikan para pengusaha yang punya pasok kedelai untuk menyalurkan kepada para pengrajin tempe dan tahu,” pungkas Gita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

pertumbuhan laba bersih tersebut, terutama ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah

Per Akhir Kuartal III-2021, Laba Bersih BBCA Naik 15,8% Jadi Rp23,2 Triliun

JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) selama sembilan bulan pertama

Bursa Saham Wall Street Merosot Dipicu Saham Produsen Mikrochip

JAKARTA-Bursa Saham Wall Street berakhir ambles pada penutupan perdagangan Jumat