Menhub Budi Karya Teladan Komunikasi Promosi Kesehatan Dunia

Sunday 15 Mar 2020, 10 : 05 pm
by
Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing

Oleh: Emrus Sihombing

Sejak kasus Virus Corona ditemukan di Indonesia, tampaknya kita semua seolah “sepakat” melindungi identitas pasien. Tujuannya agar tidak terjadi stigma pada korban.

Dari aspek korban, itu dapat diterima dengan akal sehat. Namun dari aspek pelacakan penyebaran dan penanganan Virus Corona yang sudah mengglobal kurang dapat direkomendasikan.

Atas seijin keluarga, melalui Mensesneg, pemerintah mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, positif terjangkit Virus Corona (COVID-19).

Sebagai pasien positif COVID-19 dengan nomor kasus 76, Budi Karya Sumadi dapat dijadikan duta kesehatan dunia dalam rangka komunikasi promosi kesehatan tentang pelacakan, pencegahan, penanggulangan dan sekaligus ia sosok satria dalam penanganan Virus Corona.

Ada dua manfaat dari aspek kemanusiaan kesediaan pihak keluarga membuka ke publik bawa Budi Karya Sumadi positif terjangkit Virus Corona.

Pertama, akan lebih sederhana melakukan pelacakan dan pencegahan penyebaran Virus Corona sehingga mudah mengindentifikasi individu yang pernah berinteraksi dengannya belakangan ini.

Kedua, mereka yang sebelumnya pernah kontak fisik dekat dengan Budi Karya Sumadi dapat bertindak secepatnya memeriksakan diri ke dokter dan atau rumah sakit setempat setelah mendapat informasi bahwa Budi Karya Sumadi terkena Virus Corona.

Karena itu, menurut saya, Budi Karya Sumadi sangat pantas menjadi teladan bagi kita semua dengan ketulusan dan kestriaanya ia bersedia memberitahu ke publik di tengah kita merahasiakan indentitas para korban Virus Corona.

Kerelaan membuka diri terkena Virus Corona, disadari atau tidak, Budi Karya Sumadi adalah sosok yang melekat pada dirinya dua nilai sekaligus yaitu Kemanusiaan yang Adil serta Kemanusiaan yang Beradab, sebagaimana tertera pada sila kedua dari Pancasila.

Kemanusiaan yang Adil. Budi Karya Sumadi menunjukkan keadilan yang berbasis pada kemanusiaan. Dia tidak “bersembunyi”. Dia terbuka apa yang sedang dialaminya. Tujuannya, agar manusia lain tidak seperti yang dia alami.

buJadi, Budi Karya Sumadi telah mempraktekkan dengan tulus hakekat dari kemanusiaan yang adil itu.

Kemanusiaan yang beradab. Dengan membuka kepada publik, sosok Budi Karya Sumadi telah mengedepankan keberadaban. Sekalipun ia menjadi korban dari Virus Corona, ia tetap berbuat kemaslahatan umat manusia. Sebab, dengan membuka ke publik, orang lain dapat segera tercegah dan atau terlindungi dari serangan Virus Corona.

Untuk itulah, menurut hemat saya, mari kita bersama-sama membuka diri proaktif melakukan tindak komunikasi promosi kesehatan, seperti Bapak Budi Karya Sumadi.

Penulis adalah Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner di Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kebijakan tersebut masih konsisten dengan stance kebijakan moneter ketat untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015

BI Rate Tetap 7,50%

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan

Rupiah Kembali Melemah

JAKARTA-Nilai tukar rupiah masih terus melemah. Malah pada sorenya turun