Menperin Resmikan Pabrik Semen Bosowa Rp 1,1 Triliun

Sunday 22 Dec 2013, 7 : 11 pm
by

MAROS-Komitmen kelompok usaha asal Makassar Bosowa untuk membangun industri nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI) tidak diragukan lagi. Setelah sebelumnya, sukses membangun pabrik semen diwilayah yang sama, kali ini Bosowa kembali sukses meningkatkan kapasitas senilai Rp 1,1 triliun di Maros Sulawesi Selatan.

Pabrik Semen Bosowa Maros Cement Mill II tersebut diresmikan oleh  Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin) Mohamad S.Hidayat Sabtu, (21/12) dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Founder Bosowa HM.Aksa Mahmud, Chief Executive Officer Bosowa Erwin Aksa,  Managing Director Bosowa Sadikin Aksa, jajaran direksi dan manajemen Bosowa, serta Muspida Tingkat I Sulawesi Selatan.

Erwin Aksa mengatakan, dengan peresmian ini, Semen Bosowa Maros akan  meningkatan produksi klinker dari 5.500 menjadi 7.200 ton per hari. “Dan dimulainnya pengoperasian penggilingan semen sebesar 1,8 juta ton per tahun,” ujar Erwin di Maros Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan demikian, Semen Bosowa Maros nantinya akan memproduksi semen empat juta ton per tahun. 

Dikatakan Erwin, proyek tersebut menelan investasi sebesar Rp 1,1 triliun. Saat ini, Semen Bosowa memproduksi semen sebesar 3,5 juta ton per tahun dari baik dari Semen Bosowa Maros  maupun Semen Bosowa di Batam, Kepulauan Riau. Dengan beroperasinya line II tersebut, total produksi Semen Bosowa secara keseluruhan akan menjadi 5.2 juta per tahun.

Erwin mengharapkan, dengan beroperasinya pabrik line II ini akan mendorong akselerasi pembangunan di Kawasan Timur Indonesia, utamanya memenuhi kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruktur. “Peningkatan ini merupakan bentuk komitmen Bosowa membangun infrastruktur di KTI. Sebab KTI ini masih sangat tertinggal. Industri dan infrastruktur harus digenjot, sekaligus agar wilayah ini siap menampung limpahan industri dari Pulau Jawa,” papar Erwin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

devisa

Industri Tekstil dan Alas Kaki Sumbang Devisa USD 19 Miliar

JAKARTA-Industri tekstil, kulit dan alas kaki merupakan salah satu sektor

Partai Demokrat Diduga Berada di Balik Aksi Anarkis FPI di Bandung

JAKARTA-Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) mensinyalir Partai Demokrat berada di belakang