Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Beri Kuliah Umum di Atma Jaya

Monday 5 Nov 2018, 2 : 23 pm
by
Dalam menghadapi tantangan ekonomi, Peter Altmaier, Menteri Ekonomi dan Energi Jerman, menjelaskan betapa pentingnya kerja sama yang dibangun oleh Indonesia-Jerman pada Sabtu(3/11) di Unika Atma Jaya. Salah satu kerja sama Indonesia-Jerman adalah pengembangan bioenergi dalam menghadapi tantangan lingkungan alam. Ia juga menjelaskan betapa pentingnya penerapan ekonomi pasar sosial yang dijalankan oleh pelaku pasar bukan pemerintah.

Pemerintah Jerman melalui Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH bekerjasama dengan pemerintah Indonesia pengembangan energi diprioritaskan dengan memaksimalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan atau EBT.

Seperti diketahui Indonesia telah menargetkan bahwa pada 2025 kontribusi EBT akan mencapai 23% dari total bauran energi nasional melalui pengembangan bioenergi untuk listrik yang ditargetkan mencapai 5.500 MW sedangkan untuk tenaga surya sebesar 6.500 MW pada tahun 2025.

Sementara itu, Jerman juga mendorong Indonesia untuk menerapkan ekonomi pasar sosial yang artinya pasar tidak diatur oleh pemerintah tetapi oleh para pelaku pasar. Ekonomi pasar membutuhkan kondisi kebijakan yang stabil.

“Artinya para investor butuh jaminan bahwa investasi mereka akan kembali dan menguntungkan. Konsep ekonomi pasar sosial lebih sukses karena bukan hanya pemilik bisnis yang menikmati hasilnya tetapi juga para pegawainya,” tuturnya.

Dalam sistem ekonomi pasar sosial, pegawai tidak hanya menikmati gaji yang lebih baik tapi juga menikmati jaminan sosial, sistem pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan pensiun yang lebih baik dan jaminan terhadap kondisi lingkungan yang lebih baik.

Konsep ekonomi pasar sosial bukanlah sekedar masalah prinsip ideologi tapi merupakan konsep yang menghargai keberadaan umat manusia sekaligus memberikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam praktik demokrasi.

“Dalam pengalaman kami, dalam waktu 20 tahun kami mampu meningkatkan penggunaan sumber listrik dari energi terbarukan dari tidak ada menjadi 36% dan kami akan terus meningkatnya menjadi 80-90% hingga tahun 2050,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Investasi Migas 2014 US$ 25,64 Miliar

Target produksi migas dari pemerintah ini lebih tinggi ketimbang hasil

Xapo Bank, Menjadi Bank Berlisensi Pertama yang Menyetor dan Menarik USDC dan USDT

Xapo Bank meningkatkan suku bunga setoran Dolar AS menjadi 4,1%