JAKARTA-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menghimbau kepada para konglomerat nasional ikut terlibat langsung dalam penanganan wabah Virus Corona.
Semangat solidaritas bisa dimulai dengan menyisihkan sebagian keuntungan dan sekaligus mendermakan kekayaan untuk melawan Virus Corona (Covid-19).
“Jadi sikap dermawan ini menjadi bagian dan wujud gotong royong dari nilia-nilai Pancasila. Saling berbagi untuk membantu masyarakat,” kata Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam diskusi “Membangun Integritas Komunikasi Dalam Internalisasi Nilai Pancasila” bersama Romo Benny Susetyo (BPIP), Effendi Ghazali (Pakar Komunikasi UI), Saut Situmorang (Rumah Bhinneka) di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Lebih jauh kata Bamsoet-sapaan akrabnya, semangat gotong royong ini menjadikan konglomerat semakin dekat dengan rakyat. Ada tanggungjawab sosial dari para konglomerat, artinya tidak boleh lepas begitu saja.
“Malah kalau bisa, rakyat diberi asupan dan vitamin supaya menjadi sehat. Jadi para konglomerat bisa menyumbangkan vitamin melalui puskesmas-puskesmas,” tambahnya.
Namun dibalik musibah mewabahnya Corona, Wakil Ketua umum Kadin ini menilai ada peluang bisnis yang cukup bagus terhadap rempah-rempah Indonesia. Karena inilah saat yang tepat untuk memberdayakan kekayaan rempah-rempah yang mendunia.
“Saya kemaren minum Jahe Merah, Rp25.000/gelas. Padahal biasanya hanya Rp5000/gelas. Jadi ini peluang bisnis bagi petani Indonesia,” terangnya.
Begitupun dengan sayur mayur lokal, lanjutnya, biasanya pasar ritel modern pasokkan sayurnya impor dari Vietnam dan China.
“Kini impor dari China terhenti. Jadi sayuran lokal harus mendominasi pasar,” tuturnya.
Sementara itu, Romo Benny Susetyo mengakui menjaga jarak merupakan salah satu bentuk kegotong royongan. Hal ini untuk menghargai dan sekaligus menghormati demi menjaga kesehatan.
Anggota Dewan Pengarah BPIP ini menjelaskan nilai-nilai Pancasila justru menjadi penyemangat bangsa untuk bersatu padu dalam menghadapi wabah Covid-19. ***
