Oleh: Miqdad Husein
Terpilihnya Masinton Pasaribu sebagai Bupati Tapanuli Tengah memberi pelajaran menarik tentang takdir seseorang disamping tentu saja proses kerja keras tak kenal putus asa yang sangat mengagumkan.
Gagal dalam Pileg DPR RI, Masinton tidak berputus asa untuk berkiprah mengabdi kepada masyarakat.
Baginya, pengabdian bisa dimana saja, asal berangkat dari keikhasan dan kesungguhan.
Dengan penuh semangat, ia kemudian pulang kampung ke Kabupaten Tapanuli Tengah.
Niatnya, hanya ingin mengabdi kepada masyarakat, sebagai komitmen dan tekad yang telah tertanam pada dirinya.
Untuk mengabdi di Tapanuli Tengah melalui kontestasi Pilkada bukan tanpa aral melintang.
Pertama, proses hukum yang berliku dan akhirnya diputuskan MK, yang memberi peluang PDI Perjuangan untuk mengusung kadernya sendiri.
Jelas, keputusan MK merupakan faktor penting Masinton dapat maju Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebuah keputusan MK, yang bagai embun segar, yang tidak hanya memberi gairah politik pada Masinton, namun juga menyegarkan dan memberikan energi besar pada kehidupan demokrasi di negeri ini, yang mengalami sakit akibat permainan politik yang melabrak rambu-rambu konstitusi.
Komentari tentang post ini