JAKARTA-Keberadaan multi partai ekstrem membuat sistem presidentil tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Adapun sistem multi partai ekstrem ini, karena ada 12 parpol yang menjadi peserta pemilu 2014. “Siapapun presiden yang terpilih akan terjebak pemerintahannya dengan sistem politik tersebut,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidatullah, Gun Gun Heryanto dalam diskusi “Efektifitas Pemerintahan Menjelang Pemilu” di Jakarta, Senin,(9/12).
Mestinya yang ideal, kata Gun Gun, sistem presidentil bisa berjalan efektif melalui multi partai sederhana. Dimana paling banyak itu sekitar lima partai. “Lima partai itu ideal, menjadi multi partai sederhana. Oleh sebab itu, paling memungkinkan kalau terjadi penyederhaaan partai,” tambahnya.
Menurut Gun Gun, dalam jangka panjang memang perlku ada semacam pengetatan parpol. Sehingga nantinya akan koalisi terbatas. “Kalau bicara sistem kepertaian, maka jangka panjang, harus dimulai penyederhanaan parpol. Dengn kata lain, harus ada keberanian dari masing-masing parpol dari posisi yang berbeda-beda,” paparnya.
Komentari tentang post ini