Mutu dan Desain Furnitur Jadi Kunci Menangi Kompetisi

Friday 11 Mar 2016, 3 : 05 pm
by
Wapres Jusuf Kalla didampingi MenperinSaleh Husin (ketiga kiri) dan Kepala Bekraf Triawan Munaf (kanan) mendengarkan penjelasan dari Sekjen AMKRI Abdul Sobur (kiri) mengenai meja outdoor yang terbuat dari bahan daur ulang kayu jati

JAKARTA-Furnitur telah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia. Selain mementingkan fungsi dasar, semakin banyak konsumen yang juga mempertimbangkan desain sesuai selera pribadi guna mewakili jati diri. “Furnitur semakin bersifat personal. Membeli kursi sederhana saja, konsumen cenderung menghindari sama dengan tetangga rumah sebelah,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin memberi gambaran ringkas saat menghadiri pameran furnitur Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/3).

Menperin bersama Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Rudi Halim mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka pameran tersebut secara resmi. Turut hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Di ranah yang lebih luas, baik pasar nasional maupun internasional, tuntutan kualitas dan desain dari konsumen semakin kompleks. Begitu juga dengan persaingan yang semakin sengit. “Kita menekankan agar pelaku industri furnitur beserta rekan-rekan desainer meningkatkan mutu dan desain. Ini untuk memenuhi kebutuhan buyer di pasar ekspor dan memenangi kompetisi di domestik hingga dunia,” ujarnya.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor furnitur kayu dan rotan terus menanjak. Jika pada 2012 sekitar USD 1,4 miliar kemudian tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi USD 1,8 miliar.

Sedangkan sepanjang 2014 nilai ekspor furnitur kayu dan rotan nasional mencapai kurang lebih USD 2,2 miliar. Tren positif ini mendorong optimisme tercapainya nilai ekspor furnitur kayu dan rotan olahan dalam lima tahun ke depan mencapai USD 5 miliar.

Sementara itu, Wapres menegaskan pemerintah memiliki perhatian kuat kepada industri furnitur. Untuk itu, dia meminta para pelaku industri ini memperbanyak inovasi guna mengikuti selera konsumen furnitur global. “Pertama, masyarakat memilih furnitur karena fungsi. Kemudian juga menginginkan bentuk yang indah, enak dilihat dan nyaman. Ini berarti membutuhkan desain,” katanya.

Geliat industri furnitur juga disokong oleh para desainer muda dan ekspansi pelaku industri furnitur. Selain menggairahkan pasar, juga semakin memanjakan konsumen dengan ragam pilihan furnitur dan menyerap tenaga kerja terdidik, terampil dan kreatif.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

CBA Usul Bentuk Satgas Khusus  LPEI

JAKARTA – Center for Budget Analysis (CBA) mengusulkan pembentukan Satuan Tugas
perseroan sedang berada dalam status PKPU yang diajukan oleh PT Sahabat Daya Mandiri, dengan Nomor Perkara 399/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.

Presiden Joko Widodo Resmikan Bandar Udara Siboru, PP Persero Dapat Cuan Rp832,5 Miliar

JAKARTA-Manajemen PT PP  Persero Tbk (PTPP) melaporkan, Presiden Republik Indonesia