Naik 7,14%, Ekspor Industri Pengolahan Tembus USD42,75 Miliar

Saturday 30 May 2020, 2 : 15 am
by
Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Natan Kambuno, mengungkapkan cara mengubah hambatan tersebut adalah melalui pemetaan dan memanfaatkan hasil-hasil kerja sama perdagangan internasional.
Ilustrasi

Menggenjot APD

Sementara itu, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin, Elis Masitoh menyatakan pelonggaran kebijakan lockdown di sejumlah negara tujuan ekspor akan menjadi momentum untuk menggenjot pengapalan alat pelindung diri (APD) dari Indonesia.

“Ke depannya, kita akan bisa menjadi produsen APD atau masker kain untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia,” ujarnya.

Kemenperin mendata, saat ini industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional memiliki kapasitas produksi APD hingga 54 juta unit per bulan.

Adapun, kebutuhan di dalam negeri hanya sekitar 10 juta unit per bulan.

Elis menjabarkan, kebutuhan APD untuk petugas kesehatan mencapai 5,5 juta unit per bulan. Adapun, Kemenperin telah menyiapkan penyangga atau kebutuhan cadangan sekitar 5 juta—8 juta unit hingga akhir tahun ini.

“Saat ini, produksi APD nasional kondisinya surplus hingga 40 juta unit APD per bulan,” ungkapnya.

Artinya, produksi APD bisa menjadi titik cerah bagi industri TPT untuk meningkatkan kinerjanya melalui capaian ekspor pada masa pandemi saat ini.

Elis menyebutkan, beberapa negara tujuan ekspor yang bersedia menyerap APD dari Indonesia, antara lain Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Menurutnya, industri yang akan mengekspor APD tersebut adalah pabrikan skala besar hingga sektor industri kecil menengah (IKM).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi Menang di Kantong NU, Prabowo Unggul di Basis Muhammadiyah

JAKARTA-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survey tiga belas hari

Terimbas Ambruknya Saham Kesehatan, Bursa Saham Wall Street Tergelincir

JAKARTA-Bursa Saham Wall Street longsor pada penutupan perdagangan Kamis (17/8/2023)