BNI Syariah juga mempunyai aplikasi uang elektronik syariah pertama di Indonesia yaitu HasanahKu.
Sebagai produk unggulan, HasanahKu menjadi salah satu flagship positioning BNI Syariah dalam digitalisasi dan payment system dengan beberapa fitur transaksi diantaranya untuk pembelian token dan pembayaran tagihan listrik; top up pulsa; pembayaran tagihan telepon, TV berlangganan serta iuran BPJS.
Top up saldo HasanahKu dapat dengan mudah dilakukan melalui berbagai pilihan channel seperti ATM, Mobile Banking, Internet Banking dan SMS Banking.
Uang elektronik HasanahKu dipasarkan sebagai value added product pada area atau segmen yang menjadi kekuatan BNI Syariah yaitu ekosistem halal, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Ziswaf, sehingga terbentuk kemitraan strategis menggunakan skema business to business (B2B) dengan ekosistem merchant dan community base yang salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan (start up) berbasis teknologi serta perusahaan teknologi finansial (fintech).
Kinerja BNI Syariah triwulan I 2020 ini tidak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan BNI sebagai perusahaan induk, dimana BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien. Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI terkait jaringan, dimana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.
Untuk kenyamanan nasabah bertransaksi saat pandemi COVID-19, BNI Syariah juga menghimbau segenap nasabah menggunakan layanan E-Banking (BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking).
Untuk antisipasi kondisi usaha nasabah, BNI Syariah memberikan keringanan (restrukturisasi) berupa penundaan pembayaran kepada nasabah yang terdampak COVID-19. Bentuk keringanan restrukturisasi yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan jenis usaha nasabah. Restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu memudahkan nasabah dalam hal pembayaran kewajibannya.