NPI Triwulan II 2019, Ketahanan Eksternal Tetap Terjaga

Saturday 10 Aug 2019, 8 : 06 pm
by
neraca perdagangan indonesia
ilustrasi

Lebih lanjut, Onny mengatakan defisit neraca transaksi berjalan (TB) pada triwulan II 2019 melebar dipengaruhi perilaku musiman repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri, serta perekonomian global yang kurang menguntungkan.

Pada triwulan II 2019, defisit neraca pendapatan primer membesar didorong faktor musiman peningkatan kebutuhan repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri.

Selain itu, kinerja ekspor nonmigas juga menurun sejalan dampak perekonomian dunia yang melambat dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun.

Ekspor nonmigas tercatat 37,2 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya sebesar 38,2 miliar dolar AS.

Defisit neraca perdagangan migas juga meningkat menjadi 3,2 miliar dolar AS dari 2,2 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya, seiring dengan kenaikan rerata harga minyak global dan peningkatan permintaan musiman impor migas terkait hari raya Idulfitri dan libur sekolah.

“Ke depan, NPI diprakirakan tetap baik sehingga dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal. Prospek NPI tersebut didukung defisit TB 2019 yang diprakirakan lebih rendah dari tahun 2018, yaitu dalam kisaran 2,5%-3,0% PDB,” imbuhnya.

Prospek aliran masuk modal asing juga tetap besar didorong persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga.

“BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA),” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kadin Balikpapan Berdayakan Nelayan Lewat Digitalisasi Sistem Lelang

Dengan partisipasi aktif lebih dari 300 nelayan, program ini membuka

Komisi II DPRD Kota Bekasi Gelar RDP Sikapi Polemik Bangli

BEKASI-Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara warga Perumahan Duta Indah Jatimakmur