Obligasi Garuda Diterbitkan Senilai Rp2 Triliun

Tuesday 11 Jun 2013, 8 : 33 pm
koran-jakarta.com

JAKARTA-BUMN penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerbitkan obligasi senilai Rp2 Triliun. Obligasi ini dengan tenor selama lima tahun dengan bunga sekitar 8,25%-9,25%. “Tarikan pertama sebanyak-banyaknya adalah Rp 2 triliun. Untuk kupon, dibayarkan secara tiga bulan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar di Jakarta, Selasa,(11/6).

Menurut Emirsyah, sekitar 80% pada dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini untuk pre-delivery payment pesawat tipe B737-800NG, B777-300ER, A330-300, dan A320. Sisanya sebanyak 20% akan digunakan untuk modal kerja perseroan. “Obligasi ini telah mendapat peringkat Single A dari Fitch Ratings Indonesia,” jelasnya

Sebagai penjamin emisi atau underwriter, perseroan penerbangan terbesar di Indonesia itu menunjuk Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat bank CIMB Tbk.

Masa penawaran awal obligasi berkelanjutan-I tahap pertama tahun 2013 ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni-14 Juni dan 17 Juni-19 Juni 2013, dengan masa penawaran 1 Juli-2 Juli 2013, dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2013.

Dalam prospektus disebutkan, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 1,6 triliun dari Rp 2 triliun obligasi berkelanjutan I tahap I untuk membayar uang muka pembelian pesawat baru. “Boeing 737-800 NG dan 777-300ER akan dipasok oleh The Boeing Company. Sementara itu, untuk pesawat A330-300 dan A320 dipasok oleh Airbus SAS. Perseroan tidak memiliki afiliasi dengan pemasok tersebut,”

Juga disebutkan, maskapai tersebut akan menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4 triliun (sebelumnya ditulis Rp 7 triliun). Untuk tahap awal, obligasi yang akan diterbitkan sebesar Rp 2 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 400 miliar digunakan untuk modal kerja perseroan.

Untuk penerbitan surat utang tersebut akan dibantu oleh PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Garuda belakangan ini cukup agresif dalam mengembangkan bisnis, dan maskapai pelat merah ini terus menambah armada pesawatnya. **can

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Anak Usaha TOWR Tarik Pinjaman Bank BTPN Rp4 Triliun

JAKARTA – Lima anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk

Ditjen Pajak Libatkan BPKP Awasi Bendum Daerah

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak menunjuk pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan