OJK Dorong Industri Keuangan Layani Rakyat Kecil

Friday 19 Dec 2014, 11 : 01 am
by
Ketua Komisioner OJK, Muliaman D Hadad

INDRAMAYU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menggelar acara peluncuran Layanan Keuangan Mikro bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di desa Karangsong, Indramayu Jawa Barat, sebuah desa dengan jumlah nelayan terbesar di Pantura Jawa Barat pada Kamis (18/12).

Kegiatan peluncuran Layanan Keuangan Mikro ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada tanggal 20-21 Desember mendatang.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya OJK dalam mendorong industri keuangan untuk memiliki layanan mikro untuk rakyat kecil.

“Ini bentuk kongkrit dari komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan untuk mendukung program nasional, khususnya untuk sektor maritim, pertanian, serta pemberdayaan masyarakat kecil dan UMKM, melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, katanya.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono mengatakan kegiatan ini dirancang OJK bersama industri jasa keuangan dengan tujuan untuk peningkatan literasi keuangan masyarakat dalam pemanfaatan produk dan jasa keuangan.

Diharapkan dengan acara ini bisa untuk meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka, katanya.

Dalam kegiatan yang berlangsung sederhana dan dihadiri ribuan masyarakat Desa Karangsong dan sekitarnya itu, dilakukan penyerahan secara simbolik produk layanan keuangan mikro dari Lembaga Jasa Keuangan kepada wakil masyarakat.

Lembaga Jasa Keuangan yang berkesempatan memberikan produk mikronya pada acara itu PT Asuransi Central Asia, Bank Jabar Banten (BJB), Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI, BRI, Bringin Life, Panin dan PT Pegadaian.

Survei nasional literasi keuangan yang dilakukan OJK pada 2013 menunjukkan bahwa hanya 21,84% atau seperlima dari penduduk Indonesia yang sudah terkategori well literate.

Sementara itu, 59,74% penduduk Indonesia telah menggunakan produk dan jasa keuangan.

Penggunaan produk dan jasa keuangan masyarakat tertinggi adalah di sektor perbankan, yakni 57,28%, dan selanjutnya diikuti asuransi 11,81%, pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53%, dan pasar modal 0,11%.

Masyarakat golongan menengah ke bawah merupakan kelompok masyarakat yang belum banyak memanfaatkan dan memperoleh akses produk dan jasa keuangan.

Hasil survei OJK juga menunjukkan bahwa semakin rendah strata sosial masyarakat maka semakin rendah pula tingkat literasinya.

Masyarakat dengan strata sosial terbawah memiliki Indeks Literasi Keuangan yang paling rendah, yaitu 28,4% sementara kelompok masyarakat teratas memiliki indeks literasi 51,6%.

Layanan Keuangan Mikro merupakan layanan produk dan jasa keuangan dari berbagai industri jasa keuangan yang bersifat low cost atau terjangkau oleh masyarakat golongan menengah ke bawah.

Berbagai produk Layanan Keuangan Mikro acara ini antara lain adalah tabungan tanpa biaya administrasi, asuransi mikro yang nilai preminya di bawah Rp50.000, reksa dana mikro yang nilai awal investasinya adalah Rp100.000 dan pembiayaan investasi logam mulia dengan cicilan ringan.

Dengan adanya layanan keuangan mikro ini, diharapkan akses masyarakat golongan menengah ke bawah terhadap produk dan jasa keuangan dapat meningkat.

Selanjutnya, acara Layanan Keuangan Mikro ini akan dilanjutkan pada pameran Pasar Keuangan Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada tanggal 20-21 Desember 2014.

Kegiatan ini ditujukan untuk mensosialiasikan berbagai produk keuangan mikro yang dimiliki industri jasa keuangan kepada masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah.

Sekaligus meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat serta memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PUPR: Pengembang Properti Perlu Perhatikan TOD

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pengembang swasta

Kemenkeu, BI dan OJK Teken MoU Dukung Pembiayaan Pembangunan Nasional

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu), Gubernur Bank Indonesia (BI), dan Ketua Dewan