JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali meluncurkan 21 (dua puluh satu) mobil edukasi keuangan (SiMOLEK), di aula Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Peluncuran ini menandai komitmen OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, sehingga dapat mengelola keuangan dengan baik untuk kesejahteraan hidupnya. Sebelumnya pada tahun 2013 OJK juga telah meluncurkan 20 SiMOLEK. “Berbagai fitur dan fasilitas dapat dijumpai pada SiMOLEK, yaitu bahan mengenai edukasi keuangan mengenai produk, layanan dan lembaga jasa keuangan, fasilitas financial health check untuk mengetahui kondisi/status keuangan seseorang ataupun keluarga, dan juga memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, pelaporan, ataupun pertanyaan ke Layanan Konsumen OJK,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Setiono di Jakarta, Selasa (12/5).
Peluncuran ini dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Selain itu operasionalisasi fitur dan fasilitas ini didukung oleh mesin genset sehingga dapat lebih maksimal melayani konsumen dan masyarakat di daerah kecil dan terbatas aliran listriknya.
Dengan demikian, saat ini OJK telah mengoperasionalisasikan SiMOLEK di Jabodetabek dan 34 kota tempat kantor OJK berada di 26 provinsi di Indonesia. Operasionalisasi tersebut selama ini telah didukung oleh 20 pelaku usaha jasa keuangan dan 3 asosiasi di sektor jasa keuangan. Kemitraan ini menjamin pelaksanaan edukasi menjadi lebih aplikatif dan merakyat sesuai dengan kondisi masyarakat di daerah. SiMOLEK telah mengunjungi pasar-pasar dan sekolah-sekolah. Selain itu, OJK juga senantiasa mengikutsertakan SiMOLEK dalam setiap ajang edukasi keuangan yang diselenggarakan di daerah serta kegiatan lain yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, seperti pasar rakyat.
Peluncuran dengan Kemenko PMK merupakan komitmen OJK untuk senantiasa bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait agar kegiatan edukasi keuangan, khususnya yang menggunakan SiMOLEK, mendapatkan dukungan dari pemerintah, terutama yang berada dibawah koordinasi Kemenko PMK.
