Pada 2015, The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga

Friday 22 Aug 2014, 11 : 50 am
ILustrasi

JAKARTA-Pengamat ekonomi, John Riyadi memprediksi dalam enam bulan hingga sembilan bulan suku bunga acuan.

“Salah satu alasannya, sejumlah nota dari The Federal Reserve (Bank Sentral AS) sudah memberikan ancang-ancang,” katanya, Jumat, (22/08/2014)

Menurut Dosen FE Universitas Pelita Harapan (UPH) ini, kalau suku bunga naik, tentu akan membuat lebih banyak capital out flow dari Indonesia.

“Bukan tidak mungkin rupiah sampai Rp13.000. Target mereka seperti itu,” imbuhnya

Sementara itu dari kabar dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) sendiri telah  mempertimbangkan kenaikan tingkat suku bunga acuan dan mengurangi stimulus lagi (tapering off) menyusul sentimen positif pemulihan pasar tenaga kerja AS.

Berdasarkan data angka pengangguran AS yang menurun dari 7,3% menjadi 6,2% merupakan indikator perekonomian AS mulai membaik.

The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sejak Desember 2008 dan mengisyaratkan tidak ada perubahan hingga tahun depan.

Sebelumnya, The Fed memperkirakan, kenaikan suku bunga acuan menjadi 0,5% baru terjadi pada Juni 2015. Namun, kenaikan suku bunga acuan akan lebih cepat daripada prediksi sebelumnya.

Para pembuat kebijakan The Fed menggunakan data-data ekonomi seperti angka pengangguran, pasar tenaga kerja, upah pekerja, inflansi dan indeks harga konsumen dalam menentukan suku bunga acuan.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, penghasilan per jam rata-rata naik 2% pada Juli tahun ini dari periode sama tahun lalu. Angka non farm pay rolls meningkat menjadi 230.000 per bulan ketimbang saat resesi (2004-2007) sebesar 162.000.

Kegiatan ekonomi AS mulai rebound pada kuartal kedua dan menjaga inflasi di bawah 2%. Di bulan Juli 2014, indeks harga konsumen naik 2% year on year (yoy). Kendati demikian, kenaikan ini relatif lebih rendah dibandingkan posisi peningkatan di bulan Juni mencapai 2,1%.

Janet Yellen, Gubernur The Fed menyatakan, The Fed akan memakai data terbaru sebelum mengambil keputusan. Walau data tenaga kerja membaik, angka pengangguran masih 1% lebih tinggi dari target pejabat The Fed. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mendagri Imbau Kepala Daerah dan DPRD Tidak ke Luar Negeri Sepanjang April

JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau kepada para Kepala

Investor Asing Mencatatkan Beli Bersih Senilai Rp3,87 Triliun

JAKARTA-Investor asing masih mencatatkan beli bersih di sepanjang 2015. Pada