JAKARTA-Bagi wartawan memotret untuk mengambil momen dan angle foto terbaik itu menjadi keharusan. Kualitas Foto itu mampu mengungkapkan kecanggihan sebuah fakta. Apalagi ada pemeo, foto lebih banyak bicara dari pada kata-kata yang diucapkan.
“Selamat untuk pameran foto yang mampu memberikan inspirasi dan gagasan-gagasan untuk penyegaran parlemen,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka Pameran Foto Wartawan Parlemen (FWP) berthema DPR Zaman Now di Lobby Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Pameran yang berlangsung 28 Agustus-2 September 2019, dalam rangka memperingati HUT DPR ke 74. Jumlah Foto yang dipamerkan sebanyak 101 Karya Foto dari 30 pewarta Foto Parlemen.
Dalam kegiatan itu, Bamsoet didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto (F-Demokrat), Fadli Zon (F-Gerindra), Fahri Hamzah (F-PKS), Sekjen DPR RI Indra Iskandar, Kepala Biro Pemberitaan DPR RI YOI Hani Tahapari, dan lain-lain.
Menurut Bamsoet, foto-foto yang dipamerkan foto cukup menarik, hidup, lebih banyak bicara fakta. Bahkan ada juga yang tampak serius, bercanda, dan sebagainya.
“Jadi, selamat untuk pameran foto ini, selamat untuk DPR RI semoga makin dekat di hati, dan rakyat makin sejahtera,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu ke-empat pimpinan DPR RI tersebut diminta wartawan untuk saling memotret. Karuan saja, Bamsoet, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Agus Hermanto layaknya fotografer saling memoto di depan wartawan.
Yang cukup menarik, Bamsoet yang pernah menjadi wartawan terus-terang mengaku suka duka saat diajak fotografer untuk memotret para artis di era 80-an.
Mengenang pengalaman masa lalunya, Bamsoet betah meski harus bertugas di malam hari hingga pagi hari bersama para artis. Sebab, fotonya macam-macam; ada yang terbuka, setengah terbuka, dan setengah tertutup.
“Sehari bersama para artis saya senang, karena fotonya macam-macam; dari yang setengah tertutup dan setengah terbuka,” ungkapnya sambil bercanda.
Sementara itu Ketua Panitia Pameran Foto Johan Tallo, mengatakan pameran ini merupakan karya pewarto foto yang sudah melalui seleksi. Karena tidak semua foto bisa dipamerkan dalam kegiatan ini.
“Kita seleksi internal, tentu yang punya kualitas tinggi,” pungkasnya.
