Parlemen Asia Dorong Kerjasama Bilateral Ekonomi

Wednesday 4 Jun 2014, 6 : 42 pm
viva.co.id

JAKARTA-Parlemen Asia menyepakati kerjasama bilateral dan multilateral guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sidang Standing Committee on Economic and Sustainable Development Affaris-Asian Parliamentary Assembly (APA) 3-4 Juni 2014. “Ada kesepakatan untuk meningkatkan kerangka kerjasama ekonomi antar negara-negara yang hadir,” kata Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Surahman Hidayat dalam konfrensi pers usai sidang APA, di Hotel Le Meridien, Rabu, (04/06/2014).

Menurut Surahman, beberapa negara yang telah surplus dalam hal ekonomi tentu diharapkan bisa menjadi negara donor (pemberi). “Termasuk juga dengan negara-negara yang surplus dalam masalah energi,” ujarnya seraya menambahkan ada gejala trend pertumbuhan ekonomi sekitar 6% hingga 7,5% di Asia.

Disisi lain, kata Surahman lagi, negara-negara yang menjadi transit dalam perdagangan juga diharapkan mendapat nilai tambah dari kerjasama bilateral ini. “Negara-negara yang menjadi penyuplai energi ini akan mendapat pasar baru,” terangnya.

Namun demikian, lanjutnya, Parlemen Asia juga menginginkan agar kerangka kerjasama bilateral dan multilateral ini dalam landasan juridis yang jelas. Sehingga bisa bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonominya.

Sementara itu, Evita Nursanti,  yang juga menjadi delegasi Parlemen Asia ini menambahkan ada kesepakatan bersama tentang perlunya keterlibatan secara aktif APA ini dalam berbagai bidang. “Baik itu masalah pasar energi dan kemiskinan di masing-masing negara,” ujarnya.

Namun dalam sidang APA ini, kata Evita, tidak membahas masalah konflik perang Suriah dan Ukraina. “Karena APA lebih mengedepankan kerjasama pada bidang dan fungsi serta  parlemen,” imbuhnya. (ek)

Don't Miss

Kenaikan Pendapatan di 2021 Katrol Laba Bersih SMRA Jadi Rp323,71 Miliar

JAKARTA-PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang 2021, mampu membukukan laba bersih

Perusahaan Elektronik di Surabaya Pasok Speaker Mobil Mewah di Dunia

SURABAYA-Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi kepada CV