Pasar Antisipasi BI Rate dan Trade Balance China

Thursday 8 May 2014, 8 : 23 am
by

JAKARTA-Mayoritas bursa AS berhasil ditutup menguat semalam meski sempat terkoreksi di intraday trading dan indeks teknologi Nasdaq ditutup melemah. Optimisme pasar membaik di intraday trading semalam pasca Janet Yellen menyatakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level rendah meski tapering QE3 masih tetap dilakukan. Harga minyak naik signifikan sekitar 1.3% semalam seiring turunnya inventory di AS sementara mayoritas harga metal dunia justru terkoreksi signifikan

Analisa harian analis valas Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menyebutkan bursa Asia Kamis pagi (8/5) bergerak menguat memfaktorkan optimisme dari pernyataan The Fed sembari wait and see rilis data trade balance China. Sementara Rupiah pagi ini melanjutkan trend depresiasi di akhir sesi kemarin dan kembali melemah ke level Rp11,628 begitu juga yield SUN 10thn yang menembus level 8.1% pagi ini. IHSG sendiri meski diliputi sentimen positif dari penguatan bursa Asia, namun diperkirakan akan cenderung melemah seiring sentimen negatif dari depresiasi Rupiah dan koreksi di pasar obligasi kemarin. Pasar akan mengantisipasi rilis BI rate yang kami perkirakan masih akan dipertahankan di level 7.5%. “Support indeks berada di level 4,820,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jatim Fair Jadi Ajang Penciptaan Entrepreneur UMKM

SURABAYA-Pameran dagang Jatim Fair ke 10 tampaknya dijadikan sebagai motor

Pemimpin Harus Kembangkan Model Ekonomi Berkelanjutan

JAKARTA-Partai-partai dan calon presiden yang layak dipilih adalah mereka yang