JAKARTA-Bursa AS sepanjang libur kemarin bergerak relatif flat dengan penguatan tipis di hari Senin (4/11) dihapus oleh koreksi di hari Selasa (5/11) memfaktorkan sentimen negatif dari diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi Uni Eropa di 2014 menjadi 1.1% dari sebelumnya 1.2%.
Dikutip dari analis harian PT Samuel Sekuritas Rabu (6/11), pasar juga masih wait and see mengantisipasi beberapa rilis data ekonomi seperti GDP 3Q13 dan non-farm payroll yang dirilis akhir pekan ini. Harga minyak dunia semalam kembali melemah 1.3% ke level US$93.3/barel mengantisipasi kenaikan persediaan di AS sementara harga metal dunia terkoreksi tipis. Harga CPO mengakhiri rally-nya dalam 5 hari berturut-turut dengan terkoreksi 1.8% ke level RMY2,580/ton. “ETF Indonesia di bursa AS melemah 1.7% semalam”.
Bursa Asia Rabu pagi (6/11) bergerak sideways dengan kecenderungan menguat tipis seiring minimnya sentimen baru yang cukup signifikan untuk menggerakkan pasar. Rupiah pagi ini kembali dibuka melemah ke level Rp11,400/US$ dengan kurs NDF di level Rp11,380/US$ dan yield SUN 10thn relatif flat di level 7.85%. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak relatif sideways sambil menunggu rilis data GDP 3Q13 siang nanti yang diekspektasikan hanya tumbuh sekitar 5.5%. Sementara sektor plantation diperkirakan akan mengalami profit taking seiring berakhirnya rally harga CPO. “Support indeks berada di level 4,400”
Komentari tentang post ini