JAKARTA-Optimisme pasar terkait penundaan tapering QE3 oleh The Fed hingga tahun depan semakin diperkuat oleh rilis data payroll AS di bulan September yang lebih rendah dari ekspektasi meski angka unemployment rate turun menjadi 7.2%. Akibatnya, bursa AS kembali melanjutkan penguatannya yang juga ditopang oleh earning season 3Q13 yang sejauh ini lebih baik dari ekspektasi dengan 74% emiten berhasil membukukan laba yang lebih baik dari estimasi. Harga minyak dunia kembali melemah 1.5% semalam ke level US$98.3/barel seiring ekspektasi inventory di AS masih akan naik sementara mayoritas harga metal dunia menguat.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia Rabu pagi (23/10) turut dibuka menguat memfaktorkan optimisme penundaan tapering QE3 hingga tahun depan. Pergerakan nilai tukar Rupiah mulai menunjukkan penguatan seiring range pergerakan mulai menyentuh level Rp10,800 – Rp11,250/US$ dengan kurs NDF berada di level Rp10,850. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan dibuka menguat memfaktorkan positifnya sentimen dari bursa global dan regional. Beberapa sektor yang kemarin terkoreksi cukup signifikan diperkirakan akan rebound seperti automotive, cement, telco dan juga construction. “Resistance indeks berada di level 4,550,” pungkas dia
