Pasar Semakin Yakin Fed Akan Tunda Kenaikan

Tuesday 7 Apr 2015, 2 : 49 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Setelah mengalami penurunan didorong oleh kekecewaan data payrolls, indeks AS tercatat menguat mengadopsi harapan dan spekulasi atas kenaikan suku bunga The Fed yang tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Ragam data yang dilaporkan beberapa diantaranya lebih rendah dari ekspektasi konsensus juga telah menguatkan kepercayaan pasar akan terjadinya penundaan keputusan The Fed tersebut.

Analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya menjelaskan, pasar Eropa tercatat bergerak mixed setelah libur easter Monday.

Dari pasar Asia Pasifik, indeks juga tercatat bergerak anomaly merefleksikan sentimen domestik dari masing masing negara, ditengah fokus pada penantian keputusan tingkat suku bunga RBA, dan has ail pertemuan RBI dan BoJ.

Sementara itu, ujarnya harga minyak dunia dan emas tercatat turun setelah sempat menguat didorong oleh spekulasi bertambahnya over supply pasca embargo Iran dicabut diperkirakan tidak akan terjadi hingga dua tahun kedepan, sedangkan harga emas lebih didorong oleh kepercayaan penundaan kenaikan suku bunga The Fed.

Dari pasar dalam negeri, IHSG berhasil ditutup menguat setelah libur panjang pada pekan lalu. Nilai tukar rupiah kemabli menguat (Rp12.985).

“Hari ini, berita kenaikan kredit bulan Feb15 (12%YoY) potensi dorong akumulasi beli saham berbasis perbankan dan saham big cap lainnya yang akan menjaga rally indeks. Di sisi lain, sebagian investor potensi menjadikan sentimen positif tersebut (termasuk global dan regional) sebagai momentum melakukan aksi jual,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Data menunjukkan 37 juta UMKM atau lebih dari 60% dikelola oleh perempuan dan 35% dari penjulaan online dihasilkan oleh perempuan

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%, Ganti Nama Jadi BI-Rate

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan
tarif listrik

ESDM: Isu Kenaikan Tarif Listrik Tidak Benar

JAKARTA-Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian