JAKARTA-Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Vera Eve Lim mengungkapkan, permodalan PT Bank BCA Syariah pasca mengakuisi PT Rabobank International Indonesia akan mendekati Rp2 triliun, lantaran per 30 Juni 2020 modal Rabobank mencapai Rp384 miliar.
“Memang sudah ada rencana, Rabobank mau di-merger oleh BCA Syariah. Tetapi, proses merger akan berjalan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata Vera saat pelaksanaan Public Expose Live 2020 di Jakarta, Jumat (28/8).
Dia mengungkapkan, jika proses proses merger berjalan lancar, maka modal BCA Syariah akan mendekati Rp2 triliun. Pada 2015, BBCA menyuntikkan modal ke BCA Syariah sebesar Rp400 miliar.
“Karena yang kami ketahui, modal Rabobank itu cukup besar, mencapai Rp384 miliar untuk per akhir Juni 2020,” ujar Vera.
Sebelumnya, jelas Vera, pada pekan lalu BBCA telah menambahkan modal ke BCA Syariah sebesar Rp1 triliun atau setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada akhir Juli 2020 menyetujui rencana akuisisi Rabobank.
“Selanjutnya, kami akan mengajukan permohonan persetujuan dari OJK pada September tahun ini. Lalu akan mulai memasuki proses merger,” papar Vera.
