JAKARTA-Dua parpol pendukung Koalisi Merah Putih (KMP), yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengingatkan agar Presiden Joko Widodo agar tidak serta merta mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). “Maka Partai Demokrat akan keras menolaknya,” kata Ketua DPP Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin di Jakarta
Menurut anggota DPR ini, Partai Demokrat mewanti-wanti supaya pemerintah mencari cara lain dengan tidak menaikkan harga BBM. “Kita menunggu buku putih (Program Jokowi) itu dapat diterapkan. Tapi jangan-jangan ternyata, malah uang dikantong rakyat tidak cukup untuk beli bensin,” kata putra Mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin
Didi mengaku ingin cepat melihat kerja konkrit pemerintahan Jokowi-JK. Karena program Jokowi-JK sudah terangkum dalam buku putih yang diterbitkan saat kampanye pra pemilihan presiden lalu. “Saya tidak sabar ingin melihat Jokowi dapat bekerja sebagaimana buku putih (Jokowi) itu. Yang di dalamnya terangkum gagasan-gagasan cemerlang dan ide-ide besar,” terang Didi lagi.
Pun begitu dengan, Politisi PAN, Yandri Susanto, yang menegaskan partainya tidak akan tinggal diam, terkait pengawasan pemerintahan. “Jangan sampai pesta kemarin yang luar biasa, yang disertai dengan harapan rakyat yang luar biasa, belum-belum udah naikin BBM. Kami tidak akan segan-segan menolak,” ucap Yandri
Yandi mengingatkan Presiden jokowi memegang teguh komitmen dalam merepresentasi kepentingan rakyat. Pihaknya mengaku tidak ingin melihat Jokowi hanya memainkan politik simbolisasi kerakyatan semata. “Kami tidak akan diam mencermati, melihat dan memantau,” tegas Yandri lagi seraya menggaris bawahi.
Lebih jauh Yandri menegaskan PAN tidak menjadi bagian dari koalisi pendukung Jokowi dan lebih berkhidmat di parlemen dengan menggunakan hak kontrol sebagai bagian dari fungsi badan legislator. “Pun jika Jokowi menjalankan sesuai dengan janjinya, parlemen tidak serta merta melakukan penolakan,” pungkas Yandri. (ek)