PBNU Kecam Rencana Bongkar Makam Nabi

Wednesday 3 Sep 2014, 5 : 45 pm
salam-online.com

JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprotes keras usulan pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi. Hal itu, memicu kontroversi hingga menjadi trending di media sosial. Karena itu, PBNU akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk ikut bereaksi dengan menolak usulan pemindahan makam nabi tersebut.

 

“PBNU akan mengirim surat ke Presiden RI untuk meminta agar Indonesia menyurati Pemerintah Arab Saudi, untuk tidak membongkar atau memindahkan makam Nabi Muhammad SAW dari tempat yang sekarang,” tegas Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dalam keterangan tertulisnya pada wartawan di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

 

Menurut Said, PBNU dari dulu sampai sekarang, tetap menolak keras dan mengecam rencana pembongkaran itu. “Sejarah kelahiran NU bermula dari Komite Hijaz yang merupakan gerakan menolak pembongkaran Ka’bah, makam Nabi Muhammad, dan situs-situs lain yang bersejarah di Arab Saudi. Coba saja kalau berani melakukannya. Pemerintah Arab pasti akan hancur,” jelas Said Aqil.

 

Rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW kembali mengemuka seiring munculnya dokumen konsultasi yang dipimpin akademisi terkemuka Arab Saudi, Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal. Dokumen setebal 60 halaman tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent, yang kemudian dipublikasikan oleh beberapa media lainnya.

 

Dalam dokumen tersebut, makam Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah akan dipindahkan ke makam Baqi’ dan dibuat anonim atau tanpa identitas.

 

Kiai Said sendiri meragukan keilmuan akademisi terkemuka yang memimpin dilakukannya konsultasi tersebut. “Akademisi apa itu kok tidak ngerti sejarah Islam?” tanya Kiai Said.

 

Berita tentang usulan Saudi untuk memindahkan makam Nabi Muhammad dari masjid Nabawi di Medinah menjadi trending di media sosial. Laporan di harian koran The Independent berjudul ‘Saudi menghadapi risiko perpecahan baru dengan usulan memindahkan makam Nabi Muhammad’ itu mengutip usulan dalam dokumen oleh seorang akademisi yang beredar di antara para pengawas Masjid Nabawi.

 

Namun rencana itu diangkat akademisi lain yang mengkritik dirusaknya tempat-tempat suci dan artefak di Mekah. Makam Nabi Muhammad terletak di kubah hijau di dalam masjid dan dikunjungi jutaan jemaah haji dan merupakan tempat suci kedua bagi umat Islam.

 

Dokumen sebanyak 61 halaman, menurut Independent, juga berisi usulan agar kerangka jenazah nabi dipindahkan ke pemakaman al-Baqi yang terletak tak jauh dari Nabawi.

Tapi, sejauh ini tidak ada indikasi apakah akan ada keputusan apapun terkait rencana tersebut.

 

Pemerintah Saudi sebelumya selalu menekankan akan menangani perubahan apapun terkait tempat suci Muslim itu “secara sangat serius.” Dr Irfan al-Alawi -Direktur Yayasan Penelitian Peninggalan Islam- di Saudi mengatakan kepada The Independent upaya apapun untuk melakukan perubahan terhadap makam akan memicu kerusuhan.

 

Langkah itu juga berisiko memicu ketegangan sektarian antara Sunni dan Syiah yang telah terjadi di Suriah dan Irak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemendag Minta Importir Ikut Jaga Stabilitas Harga Kedelai

JAKARTA-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan meminta

Momentum Indonesia Mewujudkan Pembangunan Hijau Dalam Belt and Road Initiative Summit 2023

JAKARTA-Pemerintah China untuk ke-5 kalinya akan kembali menyelenggarakan Belt and