PDAM Depok Hentikan Aliran Air Selama 14 Jam di Empat Kecamatan, Ada Apa?

Wednesday 4 Jul 2018, 1 : 12 pm
by

DEPOK – PDAM Tirta Asasta Kota Depok akan memberhentikan aliran air bersih ke sekitar 38 Ribu pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok di 4 Kecamatan di Depok selama 14 jam mulai Kamis (5/7) malam besok.

Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, EE Sulaeman, menuturkan penghentian aliran air bersih itu dilakukan, sehubungan dengan adanya tapping pipa jalur intake instalasi pengolahan air (IPA) Legong, Sukmajaya, dan pergantian panel MDP di intake IPA Legong.

“Wilayah yang terkena dampak penghentian pengaliran adalah seluruh area wilayah pelayanan timur di 4 Kecamatan di Depok, yaitu Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Tapos,” kata Sulaeman saat dikonfirmasi Akurat.Co. Rabu (4/7).

Menurut Sulaeman ada sektar 38 Ribu pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok di 4 Kecamatan itu yang akan terkena dampak penghentian aliran air bersih selama 14 jam ini.

“Kepada pelanggan kami imbau agar menampung air bersih seperlunya sebelum penghentian pengaliran dilaksanakan. Kami mohon maaf sebelumnya atas ketidak nyamanan ini,” kata Sulaeman.

Sulaeman memastikan bahwa pihaknya telah dan akan menyebarkan secara langsung pemberitahuan kepada seluruh pelanggan yang terdampak di 4 Kecamatan di Depok itu, baik secara door to door, atau pengumuman di media sosial.

“Kami harap dengan ini, informasinya sudah sampai ke semua pelanggan, sehingga pelanggan sudah menampung air bersih secukupnya, saat penghentian pengaliran air kami lakukan,” kata Sulaeman.

Penghentian aliran air bersih itu akan dilakukan mulai Kamis pukul 20.00 malam, sampai Jumat (6/7/2018) pukul 10.00.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menko PMK: ISKA Tampil Sebagai Kekuatan Intelektual Indonesia

DENPASAR-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membuka

Serahkan DIPA, Presiden: APBN 2022 Harus Responsif dan Adaptif

JAKARTA-Tahun 2022 masih dibayangi oleh ketidakpastian dan pandemi COVID-19 yang