JAKARTA- Politisi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto mengkritisi hasil survei Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini yang menyebut Joko Widodo bakal memenangkan pertarungan presiden jika pemilu dilakukan sekarang melawan Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. “Terlalu dini untuk mengatakan siapa yang akan menang pada Pemilu 2019. Masih panjang perjalanannya,” ujar Bendahara Megawati Institute itu saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/06/2017).
Karena itu, lanjut Darmadi, Jokowi tak perlu memikirkan Prabowo sebagai rival pada 2019. Yang penting Jokowi melaksanakan saja harapan dan cita-cita masyarakat. “Mestinya kalau presiden bekerja saja dengan baik buat rakyat, Prabowo tidak perlu diwaspadai,” sindirnya.
Jika dilihat dari hasil survey tadi terlihat bahwa Jokowi sudah bekerja sesuai harapan masyarakat pada umumnya, klaim dia.
Tapi, sambung dia, pasti ada yang tidak puas juga karena enggak mungkin bisa memuaskan semua pihak.
Namun demikian, kata dia, selama Jokowi melaksanakan janji yang diamanahkan dalam pembukaan UUD 45 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa. “Maka Jokowi pasti akan dipilih terus rakyat Indonesia,” kata dia.
Namun saat ditanya apakah PDIP akan kembali mengusung Jokowi sebagai presiden di 2019, Darmadi enggan menjawabnya secara tegas. “Masih terlalu dini membicarakan pilpres 2019. PDIP masih terus melakukan konsolidasi internal partai terutama menghadapi pilkada 2018 dulu,” kilahnya. ***
