JAKARTA–Program pembangunan pemerintahan Jokowi-JK diminta mulai dari Indonesia Bagian Timur (IBT). Alasannya Indonesia Timur saat posisinya sebagai dapurnya Indonesia. “Sayangnya dapur itu masih belum terawat dan terurus dengan baik, sehingga masih tertinggal dibanding daerah lainnya,” kata anggota DPD RI asal Gorontalo Abdurahman Abubakar Bahmid dalam dialog kenegaraan ‘‘Harapan DPD RI Terhadap pemerintahan Jokowi-JK’ bersama anggota DPD RI Fachrul Razi (Aceh), Mesakh Mirin (Papua), dan Boediono (Jawa Timur) di Gedung DPD/MPR RI Jakarta.
Karena itu, menurut Abdurahman, membangun Indonesia dari IBT sebagai bukti keseriusan pemerintah pusat dalam memperhatikan dan memahami kondisi daerah. “Terlebih kekayaan sumber daya alamnya merupakan terbesar di Indonesia,” kata dia lagi.
Dengan memprioritas pembangunan Indonesia Timur itu, lanjutnya, diharapkan segera terwujud pemerataan pembangunan, agar tidak terjadi ketimpangan. “Yang terpenting lagi dalam membangun, jangan menggunakan politik balas-dendam,” terang dia sambil meminta jangan mengkambing hitamkan orang lain jika gagal mewujudkannya.
Karena itu, sambung Abdurahman, Jokowi dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) harus mampu memainkan peran komunikasi politik itu dengan DPR maupun DPD RI. Di mana tak mungkin DPD 100 % mendukung kebijakan pemerintah jika tidak berpihak kepada rakyat. “DPD RI itu juga penyeimbang. Kalau diminta selalu mendukung pemeirntah, maka ganti saja DPD RI menjadi Kementerian DPD RI atau Kementerian DPR RI. Kita harus tetap kritis,” imbuhnya.
Namun demikian, anggota DPD Jatim, Boediono merasa terusik karena Jawa selalu diuntungkan oleh pemerintah pusat terkait anggaran atau Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan lainnya. “Karena jumlah pendudukanya yang besar, seperti yang mencapai lebih dari 40 juta jiwa,” ujar Budi.
Karena itu Boediono berharap dengan gaya blusukannya, Jokowi terus menyosialisasikan itu ke seluruh daerah, agar memahami kondisi riil daerah. “Kalau sudah memehami, maka diharapkan mampu menyelsaikannya,” pungkasnya. (ec)
