Pemda Berharap APBD 2021 Tanggap Terhadap Kondisi Pandemi Covid-19

Thursday 24 Sep 2020, 5 : 12 pm
by
Walikota Bogor, Arya Bima Sugiarto

BOGOR-Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto beranggapan, sejumlah daerah termasuk Kota Bogor berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 bisa merespons peningkatan kebutuhan dana akibat kondisi pandemi Covid-19.

Menurut Bima Arya dalam diskusi live di Kanal YouTube FMB9 yang bertajuk “Strategi Aman dan Produktif di Tengah Pandemi”, langkah utama Pemerintah Kota Bogor di masa pandemi Covid-19 ada pada upaya pemenuhan kebutuhan yang terkait fasilitas kesehatan masyarakat.

Dia menilai, pada tahun ini realisasi anggaran untuk kesehatan masyarakat mengalami peningkatan yangbjauj lebih besar dari realisasi APBD Kota Bogor di 2019.

“Supaya anggaran daerah untuk tahun depan bisa lebih tanggap terkait masalah Covid,” tegas Bima Arya di Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/9).

Lebih lanjut dia mengaku, sejauh ini tingkat ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bogor masih masih berada pada kondisi yang aman.

“Di Kota Bogor, bed occupancy rate masih di titik aman, di angka 53 persen. Mulai pekan ini, orang tanpa gejala tidak dikirim lagi ke rumah sakit,” imbuhnya.

Bima Arya mengungkapkan, perawatan pasien Covid-19 yang tanpa gejala dilakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Bogor.

“Pemkot Bogor juga menyediakan satu hotel untuk merawat orang tanpa gejala,” ujar walikota yang sempat positif terpapar Covid-19 itu.

Dia melaporkan, per 15 September 2020 terdapat 15 rumah sakit di Kota Bogor yang bersedia melakukan penanganan pasien Covid-19, dengan total tempat tidur  mencapai 342 unit.

Dari jumlah itu, sudah terisi sebanyak 191 unit.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Chandra Asri Operasikan Forklif Listrik dari Perusahaan China

JAKARTA-PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengumumkam bahwa perseroan telah

Kasus Blokir Bandara, TPDI Minta Perhatian Khusus Jokowi

JAKARTA-Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) meminta pemerintah memberikan perhatian khusus