Pemegang Kartu ATM BRI Mencapai 29,6 Juta

Thursday 23 Oct 2014, 8 : 59 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Rakyat Indonesia (BRI)  mencatat kinerja e-bankingnya terus meningkat terlihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI.

Dari segi pengguna, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 59,8% yoy dari 18,5 juta menjadi 29,6 juta di Triwulan III/2014.

Sedangkan jumlah pengguna Mobile Banking BRI yang pada Triwulan III/2013 tercatat sebanyak 5,1 juta, meningkat 58,7% menjadi 8,1 juta pada Triwulan III/2014.

“Dan untuk jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 128,8% yoy, dari 820 ribu menjadi 1,9 juta,” ujar Direktur Utama BBRI, Sofyan Basir di Jakarta, Rabu (22/10).

Dari sisi jumlah transaksi, jelasnya di ATM BRI mengalami kenaikan 30,5%, dari 823,2 juta pada Triwulan III/2013 lalu menjadi 1,074 miliar di Triwulan III/2014.

Sedangkan pada Mobile Banking BRI jumlah transaksi pada Triwulan III/2013 lalu sebanyak 57,7 juta, meningkat hingga 67% menjadi 96,4 juta pada Triwulan III/2014.

“Dan untuk jumlah transaksi Internet Banking BRI naik 143% yoy, dari 16,1 juta menjadi 39,2 juta,” imbuhnya.

Dan dari volume transaksi, ucapnya di ATM BRI naik 55,3%, dari Rp 446,2 Triliun pada Triwulan III/2013 lalu menjadi Rp 693,0 Triliun di Triwulan III/2014.

Sedangkan volume transaksi Mobile Banking BRI pada Triwulan III/2013 lalu tercatat Rp 14,5 Triliun, meningkat hingga 195,1% menjadi Rp 42,8 Triliun pada Triwulan III/2014.

Sementara, untuk volume transaksi Internet Banking BRI naik 219,8% yoy, yakni dari Rp 16,8 Triliun menjadi Rp 53,7 Triliun.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dalam bertransaksi, Bank BRI terus mengembangkan jaringan unit kerja baik konvensional maupun e – channel.

Dalam kurun waktu September 2013 sampai dengan September 2014, BRI telah menambah sedikitnya 665 unit kerja konvensional, baik itu dalam bentuk Kantor Wilayah, Kantor Cabang, hingga Teras BRI keliling.

Per September 2014 ini, BRI memiliki 10.234 jaringan kerja konvensional, yang terdiri dari 8.204 jaringan mikro, termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling, 972 Kantor Kas, 581 KCP, 457 Kantor Cabang, serta 19 Kantor Wilayah yang kesemuanya terhubung real time online.

Sementara itu, peningkatan jumlah jaringan e channel didominasi oleh pertambahan Electronic Data Capture (EDC), yang bertambah sebesar 32.144 menjadi 96.608 unit, serta Automatic Teller Machine (ATM), yang bertambah sebesar 3.910 menjadi 19.512 unit.

Sedangkan untuk menggenjot pertumbuhan laba BRI, lanjutnya, selain menjadi Market Leader di bisnis mikro, Strategi BRI adalah mengoptimalkan kinerja e channel dan e banking serta meningkatkan cross selling dan integrated marketing.

“Dengan Infrastruktur teknologi informasi yang handal serta didukung dengan jumlah nasabah yang besar, maka tidak dapat dipungkiri bahwa BRI merupakan bank yang terdepan dalam peningkatan finansial inclusion dalam perekonomian Indonesia, sekaligus sebagai Bank yang sangat siap untuk menangkap peluang dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin terdesentralisasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Utang Luar Negeri Naik Jadi Rp5.630 Triliun

JAKARTA-Bank Indonesia mengungkapkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir

Jokowi: Kalau Beras Naik, Saya Dimarahi Para Ibu, Jika Harga Beras Turun, Saya Dimarahi Petani

LABUHANBATU – Pemerintah mengaku dilematis dalam menjaga keseimbangan harga beras di