Pemerintah Cuma Tanggung 49% Biaya MRT

Wednesday 16 Jan 2013, 7 : 57 am
by

JAKARTA-Pemerintah hanya bisa membiayai proyek pembangunan kereta bawah tanah atau Mass Rapid Transit (MRT) sebesar 49%.

Namun Pemda DKI Jakarta tetap meneruskan, padahal permintaannya sekitar 60%.

“Yang ini kami terima dulu, karena kami nggak ingin lama-lama lagi memutuskan hanya gara-gara presentase,” kata Gubernur DKI Jakarta, Jokowi di Jakarta,16/1/2013.

Menurut Djokowi, biaya ini akan digunakan untuk membangun rute MRT, dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.

“Mengenai MRT, kami sudah sampaikan rute Lebak Bulus sampai Bundaran HI, sudah diputuskan oleh Menko (Menko Perekonomian Hatta Rajasa) 49-51%,” tambahnya.

Lebih jauh Jokowi mengaku siap melakukan uji publik kembali sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi, termasuk soal pendanaan dan subsidi pemerintah.

“Jadi nanti lebih kepada biaya proyek berapa, subsidinya berapa, tiketnya jadi kita buka agar masyarakatnya tahu,” paparnya.

Uji publik, sambung Jokowi akan menjelaskan anggaran dan segala macamnya tentang pembangunan MRT.

“Yang mau beri masukan, kritisi, input-input kami akan terima dalam public hearing,” tegasnya.

Jokowi berjanji setelah masalah anggaran jelas hingga pembiayaanya siap maka MRT siap segera dibangun.

“Ketika sudah diumumkan, detik itu juga saya perintahkan ayo mulai bangun. Begitu besok diumumkan langsung mulai,” tuturnya.

Seperti diketahui, pembagian beban investasi proyek MRT antara pusat dan daerah awalnya disepakati 48% pemerintah pusat melalui hibah ke pemda dan 52% beban untuk pemda melalui pinjaman lunak.

Melihat besaran pembagian beban investasi itu, Jokowi meminta agar skema pembagian tersebut diubah menjadi 60 : 40.

Alasannya ialah karena skema awal memberatkan keuangan Jakarta.

Jokowi pun bersikukuh agar porsi pusat semestinya lebih besar daripada daerah.

Alasannya, pusat memiliki anggaran yang jauh lebih besar.

Di samping itu, proyek MRT bukan sebatas kepentingan Jakarta semata, melainkan juga menyangkut kawasan megapolitan. **can

Don't Miss

Akhir 2019, Platform LinkAja Bisa Beri Pinjaman

JAKARTA-Alat pembayaran digital LinkAja kelak akan bisa menyalurkan pinjaman dari

Ganjar Bersama Para Kiai dan Masyarakat Sumsel Doakan Rakyat Palestina

PALEMBANG-Calon Presiden Ganjar Pranowo menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Bahkan,