Pemerintah Dorong Pengembangan Ekosistem Pertanian Terpadu Dengan Sistem Klaster

Wednesday 30 Jan 2019, 10 : 23 pm
by

JAKARTA-Pemerintah tengah mendorong pengembangan ekosistem pertanian secara lebih komprehensif dan terpadu, dari hulu hingga hilir. Dengan begitu, nantinya produk-produk pertanian akan lebih mudah diarahkan agar berorientasi ekspor, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah saat ini yang ekspansif.  

“Ekosistem dari irigasi hingga pasca panen perlu diperhatikan, sehingga petani terbantu dengan adanya ekosistem tersebut,” ungkap Menko Perkonomian, Darmin Nasution dalam acara High Level Meeting (HLM) Kebijakan Investasi Pangan dan Pertanian yang digelar di Jakarta, Rabu (30/1).  

Sementara itu, Deputi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Machmud, mengatakan dengan adanya ekosistem, produk pertanian dapat difokuskan agar berorientasi ekspor.  

“Eksositem perlu dilakukan dari hulu hingga hilir dengan harapan agar dapat mencapai Sustainability Development Goals (SDG’s) yang tentu akan memberikan manfaat kepada para petani,” ujar Musdalifah.  

Ekosistem pertanian, menurut Darmin, mulai dari irigasi, pembenihan, penggilingan, dryer, menjadi satu kesatuan dan melibatkan pihak terkait seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan perbankan.  

“Untuk penggilingan dan dryer dapat diberikan KUR dryer, dan minta Bulog untuk bekerjasama dengan penggilingan kecil, Bulog yang akan menjadi offtakernya” imbuhnya.  

Lebih lanjut Menko Darmin menjelaskan, pasca panen, petani dapat menggunakan dana desa untuk dibuat lumbung padi. Hal tersebut dapat membantu para petani apabila mulai memasuki musim panen  untuk memperkuat stok beras.  

“Dengan membangun ekosistem, dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap anggaran pemerintah sehingga tidak lagi menjadi obyek tetapi subyek,” terangnya.  

Selain itu, Menko Darmin menghimbau agar arah pertanian pangan termasuk beras, dibuat sistem klaster yaitu lahan dikelola secara berkelompok dengan satu jenis komoditas unggulan tertentu. Sehingga dapat meningkatkan skala ekonomi dan nilai tambah.  

“Memang sistem klaster ini belum tentu menyelesaikan seluruh persoalan. Tapi persoalan akan diatasi dengan klaster ini,” pungkas Menko Darmin

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Polri Harus Tindak Tegas Pelanggar Aturan Kekarantinaan Demi Kemanusiaan

Oleh: Dr. Emrus Sihombing Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Kepala

Diversifikasi Produk Ekspor,Kemendag Dukung Ekspor Kuda

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) turut mendukung ekspor hewan hidup hasil peternakan