Pemerintah Harus Deteksi Dini Penyebaran Virus Zika

Monday 7 Mar 2016, 3 : 55 pm
by

JAKARTA-Pendiri Rumah Sakit Apung Dr Lie Dharmawan, PhD meminta masyarakat Indonesia tetap mewaspadai kemungkinan terinfeksi oleh virus Zika, mengingat laporan-laporan yang ada selama ini, infeksi virus tersebut pernah ditemui di Indonesia. Apalagi, faktor pembawa penyakit virus ini memang ada di Indonesia, yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga membawa penyakit  infeksi demam berdarah dan Chikungunya. “Akhir tahun 2015 virus zika ditemukan di daerah Jambi,” kata Dr Lie Dharmawan, PhD, dalam serial “Diskursus Respublica”, yang dipandu oleh Deputi Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI), Johan Carmelo, di Jakarta.

Menurutnya, bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam konstitusi adalah bangsa yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Tugas melindungi tersebut kemudian diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional. “Ancaman virus zika harus diantisipasi sejak dini,” ujarnya.

Namun sayangnya, kesadaran masyarakat belum tergugah tentang bahaya virus ini. Padahal, penyebaran virus ini sangat berbahaya. “Sejauh ini, virus Zika belum ada obatnya. Kasus demam berdarah saja sudah sangat mencemaskan,” tegasnya.

Dokter Lie menjelaskan sejauh ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, dan  Venezuela. Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda.

Sementara Direktur Eksekutif RPI, Benny Sabdo mengatakan pemerintah harus mendeteksi secara serius penyebaran zika ke Indonesia. “Jangan sampai kecolongan seperti negara-negara Amerika Latin, sebab vektor zika dan demam berdarah sama, yaitu nyamuk, Aedes Aegypti,” terangnya. Menurutnya, ketahanan nasional merupakan prasyarat bagi negara yang sedang berkembang untuk menuju kelangsungan hidup bangsa dan negara yang dinamis berisi keuletan dan ketangguhan. “Demokrasi nggak bisa jalan, kalau masyarakatnya tidak sehat alias sakit,” tukasnya.

Benny menandaskan RPI mengajak segenap elemen masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran virus zika di Indonesia. “Pemerintah sebagai pemangku kehidupan kenegaraan dituntut lebih untuk mewujudkan dan menjamin kesehatan kehidupan bangsa sehingga rakyat dapat sejahtera,” ungkapnya.

Ia menegaskan ajaran negara kesejahteraan mengandung esensi bahwa negara atau pemerintah memikul tanggung jawab dan kewajiban untuk mewujudkan dan menjamin kesejahteraan umum.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Pangan Bisa Naik 40% Jelang Puasa

JAKARTA-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk

PT Jasa Armada Indonesia Tbk-PT Pelabuhan Bukit Prima Jalin Kerjasama Sinergi  

JAKARTA-PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) dengan PT Pelabuhan