Pemerintah Kejar Elektrifikasi 433 Desa di Wilayah Timur

Friday 3 Apr 2020, 7 : 37 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam mempercepat pencapaian Rasio Elektrifikasi di luar target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.

“Rasio Elektrifikasi hingga 2020 telah mencapai 99,48 persen, meningkat sangat signifikan dari 2014, dari 84% dan telah melampaui target untuk RPJMN untuk 2015-2019 sekitar 96%,” jelas kata Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Daring Kabinet Indonesia Maju, Jumat (3/4).

Meski begitu, Jokowi mendorong untuk mengindentifikasi secara jelas desa-desa yang belum terelektrifikasi, terutama di 433 desa di Wilayah Timur Indonesia agar kebijakan tersebut tepat sasaran. “Saya minta identifikasi secara jelas desa mana yang berdekatan dengan (jaringan) listrik,” kata Jokowi.

Jarak rumah, sambung Jokowi, sangat menentukan dalam mengambil strategi pendekatan teknologi yang tepat. “Apakah dengan ekstensi jaringan listrik atau dengan minigrid seperti mikro (hidro), PLTD atau distribusi tabung gresik yang dilengkapi dengan stasiun energi listrik,” rinci Jokowi.

Presiden menekankan produktivitas ekonomi dan kualitas pendidikan anak-anak jadi faktor penentu dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut agar efisien dan produktif. “Ini betul-betul bisa memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri rumah tangga dan anak-anak bisa belajar di malam hari dengan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat,” tegas Jokowi.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah berkomitmen untuk segera menuntaskan Rasio Elektrifikasi hingga mencapai 100%.

“Memang menjadi kewajiban Pemerintah karena energi listrik menjadi kebutuhan dasar yang juga modal pertumbuhan. Semua masyarakat perlu dijamin akses energi dan harus bisa terjangkau tarifnya,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat Rapat Terbatas.

Pencapaian rasio elektrifikasi ini akan berdampak pada perbaikan peringkat pada _electricity acces population_ yang saat ini baru menduduki peringkat 95. Di samping itu, langkah ini juga akan mendongkrak capaian _electricity supply quality_.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pebisnis Online Wajib Perhatikan SNI, MKG, dan Label

JAKARTA-Para pelaku bisnis dalam jaringan (daring/online) harus memperhatikan sejumlah ketentuan

Semarak HUT ke-71, BTN Siapkan Hadiah Total Rp171 Juta

JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memproyeksikan sektor properti akan