Pemerintah Segera Luncurkan Paket Kebijakan Besar

Thursday 27 Aug 2015, 9 : 45 pm
by
Menko Perekonomian, Darmin Nasution

JAKARTA-Presiden Joko Widodo akhirnya turun tangan langsung untuk mencegah pelemahan rupiah lebih parah akibat pengaruh global yang semakin tidak menentu. Untuk memperkuat rupiah, Jokowi menyiapkan satu paket kebijakan besar yang akan dikeluarkan pada minggu depan.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi secara mendadak memanggil sejumlah menteri ekonomi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution ke kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8) pagi.
Para menteri yang dipanggil itu adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Thomas Lemobang, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, ada dua poin tujuan inti dalam paket kebijakan tersebut. “‎Tujuannya adalah, Pertama untuk memperlancar kegiatan ekonomi. Kedua mendorong masuknya valuta asing dari luar‎,” kata Darmin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8).
Untuk itu, pihaknya bersama beberapa menteri dan kepala lembaga terkait tengah berkoordinasi untuk segera ‎merampungkan paket kebijakan, terutama dalam penguatan rupiah tersebut.
Sebenarnya kata Darmin, paket kebijakan tersebut tidak hanya mengenai penguatan rupiah, ada beberapa poin lain yang menurutnya tidak kalah penting untuk pembangunan ekonomi Indonesia. “Mungkin tidak harus semua selesai minggu depan, tetapi paling tidak sebagian besarnya itu sudah keluar pada minggu depan. Ini menyangkut sektor riil, ini menyangkut keuangan, ada yang menyangkut deregulasi, ada yang menyangkut kebijakan baru, tax holiday,” paparnya.

Secara terpisah, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada semester I 2015 hanya 4,7 persen masih lebih baik dibanding negara maju yang tergabung di G20 atau kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi rata-rata enam persen. “Indonesia dihormati karena pertumbuhan ekonominya rata-rata enam persen. Diantara 20 negara terbesar di dunia, masuk peringkat ketiga di bawah China dan India,” ujar Agus di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (27/8)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tekad Pemda Mabar Mewujudkan Labuan Bajo Sebagai ‘Bali Baru’ di Indonesia

LABUAN BAJO-Semenjak ditetapkannya menjadi The New Seven Wonders of Nature
jalur bogor-puncak

Penanganan Jalur Puncak Bogor Ditargetkan Rampung 2020

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan