JAKARTA-Pemerintah tengah menyiapkan skema harga Bahan Bakar Gas (BBG) yang menguntungkan bagi konsumen dan pengusaha SPBG. Skema ini bertujuan agar konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) beralih ke BBG. “Nanti kita siapkan pricing strategy untuk gas transportasi. Jadi pelaku usaha tidak dirugikan,” kata Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo, di Jakarta, Rabu (10/7)
Menurut Susilo, harga BBG bisa saja dinaikkan untuk meningkatkan keuntungan pengusaha SPBG. Namun hal ini perlu koordinasi dan evaluasi bagaimana baiknya untuk para konsumen. “Harga gas transportasi untuk sekarang ini dikatakan masih cukup pantas jika diimplementasikan,” ujarnya
Lebih jauh Susilo menambahkan saat ini masih banyak pengusaha di sektor hilir gas yang mengeluhkan beban biaya gas hulu yang mulai meningkat.
Seperti diketahui harga BBG Compressed Natural Gas (CNG) untuk saat ini Rp 3.100 per liter setara premiun (lsp). Harga tersebut hingga kini juga masih terus disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp 700. Secara keekonomian harga BBG CNG per lsp sebesar Rp 3.800.
Minggu lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro menegaskan pemerintah segera membangun jaringan pipa gas secara masif. Tahun ini, akan dibangun pipa sepanjang 22,2 km di ruas Nagrak-Bitung. Pembangunan pipa akan dilanjutkan tahun depan oleh Ditjen Migas dan PT Pertamina dengan menggunakan dana APBN. “Jaringan pipa akan ditambah terus,” ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro, dalam siaran persnya, Jum’at (21/6/2013).
Besaran biaya pembangunan jaringan pipa ini, lanjut Edy, belum dapat diketahui karena masih dalam pembahasan dengan DPR. Selain membangun jaringan pipa, Kementerian ESDM juga berencana menambah jumlah SPBG. Untuk Jabodetabek, rencananya akan dibangun 2 unit SPBG dan 4 unit Mobile Refuelling Unit (MRU).
SPBG CNG juga akan dibangun di Semarang sebanyak 3 unit dan 3 unit mobile storage. PT Pertamina dengan menggunakan dana APBN juga akan membangun beberapa SPBG, MRU dan jaringan pipa distribusi. Pada tahun ini, Kementerian ESDM dan PT Pertamina juga membangun 8 SPBG CNG dan 4 MRU. **can