TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali mengusulkan kuota tambahan penerima bantuan sosial Covid-19 dari Kementerian Sosial RI. Saat ini, kuota yang telah diserap masyarakat Tangsel, sekitar 60 ribuan Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Hari ini kami mengusulkan 10 ribu lebih KK tambahan campuran, bukan hanya yang ber KTP Tangsel, tapi dari luar Tangsel,” ucap Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, di Balaikota Tangsel, Senin (18/5/2020).
Menurut dia, pihaknya melalui Dinas Sosial Tangsel, terbuka menerima data KPM terdampak Covid-19, yang sama sekali belum menerima bansos Covid-19 Kemensos.
“Intinya untuk pendataan kita menunggu, kita mengusulkan 10 ribu lebih KK ada campuran juga dari warga non ktp tangsel. Dan hari ini kami kirimkan ke kemensos 10 ribu kk, diluar kemarin hampir sekitar 40 ribu lebih,” ungkap dia
Dia juga mengajak masyarakat, ikut membantu menginformasikan jika ada warga Tangsel, yang hingga saat ini belum terdata menerima Bansos Covid-19.
“Kalau teman-teman di lapangan ada yang menemukan, silahkan sampaikan saja. Jadi misal lewat hotline Dinsos. Karena sifatnya butom up dari bawah dan top down,” kata dia.
Meski begitu, dari setiap usulan masyarakat yang disampaikan akan ada tim verifikasi yang juga akan turun langsung, untuk memeriksa informasi tersebut.
“Tentu akan ada tim verifikasi di lapangan, untuk mencek langsung informasi itu. Kalau yang warga non KTP Tangsel, juga ada surat pernyataan domisili dan benar tidak menerima bantuan dari kota asalnya. Agar bantuan juga tidak dobel dan menumpuk,” ucapnya.
Dengan begitu, Airin mengaku masih tersisa sekitar 1 sampai 2 ribu kuota KPM bansos Kementerian Sosial RI untuk warga Tangsel.
“Makanya kalau ada yang mengetahui ada yang belum menerima usulkan saja, bisa melalui hotline kami atau ke Dinsos Tangsel” ucap dia.