Pemuda Tani Indonesia Ajak Mahasiswa Kembangkan Bisnis Pertanian

Tuesday 21 Jan 2020, 8 : 24 pm

JAKARTA-Pemuda Tani Indonesia mendorong pemuda untuk berani terjun berbisnis bidang pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan berbisnis para pemuda terutama mahasiswa tidak akan kebingungan dalam mencari pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah.

“Kita pertemukan para pengusaha pemula dengan CEO Perusahaan Nasional yang telah sukses. Jadi ada semangat untuk meraih ke suksesan,” kata Ketua Harian Pemuda Tani Indonesia Suroyo dalam “CEO TALK 2020 Pemuda Tani Indonesia” di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Acara ini mendapat dukungan dari BNI, BRI, Perusahaan Gas Negara dan Pelindo II serta didukung oleh Pupuk Indonesia, Telkom Indonesia, dan Permodalan Nasional Madani.

Lebih jauh Suroyo menegaskan Pemuda Tani Indonesia selalu turun langsung ke desa, sekolah dan kampus untuk mendorong pemuda untuk berbisnis.

“Pemuda Tani Indonesia selalu turun ke desa, sekolah dan kampus untuk membagikan pengalaman bisnis kepada para pemuda” tambahnya

Sementara itu, Ketua OKK Pemuda Tani Indonesia, Pipink A Bisma mengatakan Pemuda Tani Indonesia memiliki beberapa unit bisnis di beberapa daerah di Indonesia. Unit bisnis ini ada yang berjalan dengan baik tetapi ada beberapa unit yang terkendala karena kurangnya modal.

Lebih jauh Pipink menjelaskan bahwa Pemuda Tani Indonesia berkomitmen untuk memajukan petani Indonesia melalui kegiatan pemberdayaan.

Ditempat yang sama CEO Tani Hub, Ivan Arie mengatakan bahwa bisnis dimulai dengan hal-hal yang kecil dan mulai dengan apa yang bisa kita korbankan.

“Untuk memulai bisnis, mulailah dengan hal yang kecil dan dengan apa yang bisa kita korbankan untuk jalannya bisnis kita,” tegasnya.

Sedangkan CEO Sugeng Jaya Farm, Hendra Koes menegaskan untuk memulai bisnis yang perlu dilakukan adalah melihat dan menganalisa masalah. Masalah adalah hal yang perlu dipecahkan dan itu menjadi peluang untuk pebisnis.

CEO Nanobubble, Dedi Cahyadi dalam sharing pengalaman bisnisnya mengatakan bahwa ada tiga mental yang harus dimiliki oleh pebisnis, yaitu inovatif, kemampuan untuk bertahan dengan permasalahan yang muncul, dan kolaboratif.

Di bagian terakhir acara, Divisi Social Entrepreneurship BRI, Arif Satriya membagikan informasi program kredit usaha rakyat dari Bank BRI yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pengembangan usaha produktif.

Beliau menegaskan bahwa untuk petani, cicilan pembayaran pinjaman bisa dilakukan bulanan atau musiman, hal ini disesuaikan dengan saat musim panen petani.
***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI : Inflasi April Sekitar 0,12%

JAKARTA-Bank Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,12 persen pada April (bulan

SBY Didesak Putuskan Hubungan Diplomatik Belanda

JAKARTA-Hubungan diplomatik Indonesia-Belanda dinilai illegal. Karena tidak ada dasar hukumnya,