Pemulihan Keseimbangan Eksternal Indonesia Terus Berlanjut

Monday 3 Nov 2014, 6 : 56 pm
by

JAKARTA-Pemulihan keseimbangan eksternal Indonesia terus berlanjut sebagaimana tercermin pada kinerja neraca perdagangan Indonesia yang membaik, yaitu dari defisit 0,31 miliar dolar AS pada Agustus, berkurang menjadi defisit 0,27 miliar dolar AS pada September 2014. Bahkan, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus yang lebih besar daripada bulan sebelumnya.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs menjelaskan surplus neraca perdagangan nonmigas pada September 2014 tercatat sebesar 0,76 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2014 sebesar 0,49 miliar dolar AS dan September 2013 sebesar 0,50 miliar dolar AS. Kenaikan surplus neraca nonmigas terutama didukung oleh kenaikan ekspor bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet, serta produk manufaktur berupa mesin/peralatan listrik dan mesin/pesawat mekanik. “Menurut negara tujuan, peningkatan ekspor nonmigas September 2014 terutama terjadi untuk tujuan developed countries seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, dan Perancis, serta beberapa negara emerging seperti Tiongkok, Singapura, dan Korea Selatan,” ujar Peter dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (3/11).

Menurutnya, perbaikan defisit neraca perdagangan ini juga tercermin pada keseluruhan triwulan III 2014 yang mengalami defisit 0,53 miliar dolar AS, turun tajam dibandingkan defisit 2,21 miliar dolar AS pada triwulan II 2014. Penurunan defisit tersebut karena turunnya impor nonmigas di triwulan III 2014 menjadi sebesar 33,2 miliar dolar AS dari sebesar 35,9 miliar dolar AS di triwulan II 2014. Penurunan ini lebih besar dari penurunan ekspor nonmigas di triwulan III 2014 sebesar 36,17 miliar dolar AS dari sebesar 36,71 miliar dolar AS di triwulan II 2014. “Di sisi lain, defisit neraca migas di triwulan III mengalami peningkatan menjadi sebesar 3,5 miliar dolar AS dari 2,99 miliar dolar AS di triwulan II 2014,” katanya.

BI memandang perkembangan neraca perdagangan sampai dengan September 2014 ini akan berkontribusi positif dalam mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan triwulan III 2014 dan keseluruhan 2014. Bank Indonesia memperkirakan perbaikan kinerja neraca perdagangan ke depan akan didukung oleh peningkatan aktivitas ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi global, meskipun defisit neraca migas diperkirakan masih berlanjut. “BI akan terus mencermati risiko global dan domestik yang dapat mempengaruhi prospek defisit transaksi berjalan dan ketahanan eksternal,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bank Indonesia

Hingga Akhir 2019, BI: Defisit Transaksi Berjalan Sekitar 2,8%

JAKARTA-Pemerintah memprediksi defisit transaksi berjalan sepanjang 2019 akan menurun ke

Industri Pangan Berbasis Perikanan Jadi Prioritas

MALUKU -Indonesia memiliki potensi menjadi industri pangan berbasis perikanan karena