Penas KTNA “Gerakkan” Rp350 Miliar Ke Daerah

Sunday 8 Jun 2014, 8 : 49 am
pustaka.litbang.deptan.go.id

MALANG- Dampak positif pelaksaan Pekan Nasional (Penas) ke XIV Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Kabupaten Malang menggerakkan perekonomian daerah setempat. “Anggaran Penas hanya sebesar Rp28,5 miliar. Namun dampak pelaksanaan kegiatan ini mencapai sekitar Rp300 miliar hingga Rp350 miliar,” kata Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, Sabtu, (7/06/2014).

Lebih jauh kata Soekarwo memberikan beberapa kawasan yang terkena efek positif.
“Hotel, restoran, dan warung di pinggir jalan yang ada di Malang penuh. Karena itu jika diizinkan, saya meminta agar pelaksanaan Penas ke XV mendatang bisa digelar di Jawa Timur lagi,” tambahnya

Bukan hanya sampai di situ, bahkan rumah milik warga yang berada di sekitar area Penas menjadi tempat tinggal para peserta. “Tak kurang 4.900 rumah warga yang disediakan untuk menampung peserta Penas,” ujarnya

Setiap peserta yang menginap di rumah warga tersebut membayar Rp50.000 per orang plus untuk makan pagi dan malam. Sedangkan pada siang harinya mereka makan di restoran atau warung. “Efek yang ditimbulkan dari kegiatan ini (Penas) begitu besar. Masyarakat begitu banyak mendapat limpahan,” jelas dia.

Selain itu, Soekarwo juga membeberkan sejumlah keberhasilan pembangunan pertanian di Jawa Timur yang mampu menyumbang 17% dari kebutuhan nasional, jagung 31%, gula 22,06%, sapi potong 23,07%, dan kedelai sebesar 42,23%.
“Penas juga menjadi ajang di bidang teknologi pertanian, gelar teknologi dibidang riset, adaptasi teknologi, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, perkebunan, dan tanaman hutan rakyat,” ujarnya.

Gubernur juga memberikan apreasiasi kepada langkah Imron asal Mlilir Kabupaten Ponorogo yang mampu menciptakan alat yang mampu meningkatkan produksi padi.

Jika untuk merontokkan padi menggunakan cara konvensional dengan memukul-mukulkan batang padi ke alat tradisional, maka potensi kehilangan mencapai 12%. “Namun berkat temuan Imron tersebut maka potensi kehilangan hanya sebesar 2%. Dengan begitu ada tambahan potensi padi sebesar 10%,” pungkasnya. (ek)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ajak Mahasiswa, Kemendes Bangun Ekonomi Pedesaan

MANADO–Kementerian Desa melibatkan sejumlah perguruan tinggi terkait Program Kampus Merdeka

Ekspor Nonmigas Menguat USD 12,9 Miliar

JAKARTA – Kinerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan hasil positif. Ini terlihat