Penetrasi Produk Asuransi Perlu Ditingkatkan

Thursday 17 Oct 2013, 7 : 30 pm
by
Ketua OJK, Muliaman D Hadad

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan industri asuransi dalam kurun waktu 3 tahun sekarang ini terbilang baik. Bahkan, bisa dikatakan tinggi bila dibandingkan dari waktu ke waktu. Namun, penetrasi industri asuransi masih perlu terus dikembangkan, termasuk pengembangan produk asuransi mikro. ‘Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, kami mencatat industri keuangan di Indonesia masih tetap terlihat sehat. Tetapi perlu didorong lagi agar penetrasi bisa lebih tinggi lagi,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat peluncuran program pengembangan Asuransi Mikro Indonesia, di SME Tower, Jakarta, Kamis, (17/10).

Sejauh ini kata Hadad, kondisi industri keuangan di Indonesia masih baik, meski ekonomi global masih menunjukkan ketidakpastian. Patut diapresiasi tetapi tetap waspada agar Indonesia tidak terkena imbas secara signifikan bila sewaktu-waktu krisis global semakin parah. “Kita masih memiliki resilence yang baik. Tapi, harus terus dijaga sebaik-baiknya. Kalau tidak dijaga dan dikelola dengan baik akan mengalami persoalan, termasuk tentunya di industri asuransi”, kata dia.

Saat ini, sepertiga penduduk Indonesia atau sekitar 77 juta orang belum memiliki simpanan ataupun asuransi sebagai perlindungan jika sesuatu yang buruk menimpa mereka. Data lain menunjukkan bahwa pemilik polis asuransi di Indonesia hanya berjumlah 67 juta orang. Dari angka tersebut, terlihat bahwa masih ada hampir 190 juta orang Indonesia yang belum memiliki asuransi.“Tapi, permintaan produk asuransi sekarang sudah meningkat. Mungkin salah satunya karena berkaitan pendapatan atau penghasilan masyarakat yang meningkat. Semakin tinggi memang”, jelas dia.

Ke depan, Muliaman mengaku siap mendorong penetrasi asuransi Tanah Air dengan berbagai hal yang bisa dilakukan oleh OJK. Hal itu diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat termasuk meminimalkan jatuhnya masyarakat kekemiskinan karena terjadinya musibah atau bencana. “Asuransi Indonesia potensinya luar biasa dan kalau nanti OJK mampu memberikan payung kebijakan memadai bagi asuransi, kita harapkan asuransi bisa terus berkembang lebih baik”, ujar Muliaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI : Kaji Ulang Kelola Volatile Food

JAKARTA-Pemerintah diminta melakukan pengkajian ulang terkait pengelolaan komponen harga pangan

Tuan Guru Bajang: Pemilu Kita Sudah Babak Belur

JAKARTA-Ibarat pertandingan tinju, proses pemilihan umum di Indonesia sudah ‘babak